Foto:ciricara.com.
Sebagai orang tua, Anda tentu ingin mengenalkan pentingnya
puasa Ramadan pada anak sedini mungkin. Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk
mengajarkan kewajiban agama, selalu ada tantangannya, terutama untuk anak-anak.
Bangun sahur yang biasanya dilakukan sekitar pukul 3 pagi
hingga pukul 4 pagi sudah pasti dirasa berat bagi sebagian anak, terutama yang
usianya masih 5 hingga 8 tahun. Namun sangat penting untuk membiasakan mereka
bangun sahur selama puasa Ramadan, meskipun mereka hanya puasa setengah hari
saja.
Agar bangun sahur menjadi hal yang menyenangkan, Anda bisa
melakukan tips-tips di bawah ini.
Jelaskan Pentingnya Makan Sahur
Tidak kenal maka tak sayang. Agar anak lebih termotivasi
untuk bangun sahur tepat waktu, jelaskan pentingnya makan sahur saat puasa.
Anda bisa lebih kreatif dengan membuat sketsa gambar yang disukai anak.
Jelaskan bahwa makan sahur sama seperti bensin agar tubuhnya tetap kuat
sepanjang hari hingga waktu berbuka.
Jam Tidur Anak Harus Teratur
Agar anak mudah bangun sahur, anak harus tidur teratur dan
tidak terlambat tidur. Makan sahur jelas memotong jam tidur anak, agar dia
tidak mengantuk keesokan harinya, anak harus memiliki jam tidur yang lebih
teratur. Jangan sampai anak terlambat tidur sehingga sulit bangun saat sahur.
Bangunkan Tepat Waktu
Jangan membuat anak Anda menunggu ketika makanan belum
matang, biasanya anak akan kembali tidur jika Anda masih bersiap-siap (kecuali
Anda dan si kecil sudah janjian menyiapkan makan sahur bersama-sama). Bangunkan
anak tepat waktu dan jangan terlalu awal. Setelah makan sahur dan salat Subuh,
Anda bisa membiarkan anak kembali tidur.
Menu Kreatif
Kadang anak tidak termotivasi makan sahur karena menunya itu
lagi dan itu lagi. Kreatiflah membuat menu agar anak tidak bosan. Misalnya hari
ini sahur sop sayur dan ayam goreng, besok bola-bola tahu keju dan tumis
kangkung, lusa semur daging dan tumis wortel. Buatlah menu praktis tapi
berganti-ganti setiap hari.
Perhatikan Nutrisi
Kami tahu bahwa membuat mie instant dan tinggal menggoreng
makanan beku lebih mudah dan praktis, namun perhatikan nutrisi untuk anak Anda.
Akan lebih baik jika Anda memasak sendiri beberapa menu praktis ketimbang
memasak makanan siap saji. Walaupun lebih repot, memasak sendiri lebih menjamin
nutrisi dan mendukung kesehatan anak selama berpuasa.
Semoga tips ini bisa membantu anak Anda lebih rajin puasa di
bulan Ramadan dan tidak rewel saat bangun sahur Amin*@
0 komentar:
Posting Komentar