Minggu, 07 Juni 2015

Memberikan Label Positif Pada Anak Akan Berdampak Baik

Foto:Ilustrasi.

Tuhan menciptakan manusia yang satu secara berbeda dengan yang lainnya, baik fisik maupun kemampuannya. Ibu dan ayah sebaiknya lebih fokus pada kelebihan atau kemampuan yang dimiliki oleh setiap anaknya (yang biasanya berbeda) dan bagaimana mendorong serta memfasilitasi kemampuan/ kelebihan tersebut agar berkembang maksimal dan kelak bermanfaat bagi hidupnya. Bukan malah sebaliknya, kadang-kadang orangtua lebih cenderung menyesali dan mengolok-olok kekurangan anaknya dibandingkan dengan anak lainnya, termasuk saudaranya.

Jika yang terjadi adalah membandingkan anak kita dengan yang lainnya maka akan memberikan pengaruh perkembangan psikologis anak, tumbuh kembang anak menjadi tidak maksimal.

Secara fisik ibu dan ayah sebaiknya tidak menggunakan kekurangan anak sebagai panggilan (cap), semisal si gendut, si gembrot, si pendek, si kurus, si lamban, si nakal, dan lainnya. Cap (label) negatif hanya akan menjatuhkan harga diri anak dan mengurangi semangatnya.

Selain itu, banyak fakta membuktikan, dengan memberikan label negatif, orang yang diberi label itu justru akan mengikutinya dan ”membuktikan” bahwa label negatif itu adalah benar. Seorang anak akan lebih malas jika ia sering dikatakan sebagai pemalas. Seorang anak akan merasa bodoh, masa bodoh, kurang semangat, rendah diri, pesimis, dan sikap diri negatif lainnya jika ia sering dikatakan bodoh atau goblok. Kata-kata, ”Kamu gagal, Nak.”; ”Gambarmu kurang bagus.”; dan sejenisnya juga merupakan label negatif dalam takaran yang lain.
Berikut ini adalah tips-tips yang bisa diberikan dalam memberikan cap atau label posotof kepada anak:

Ketika anak sudah putus asa, merasa tidak mampu mengerjakan sesuatu, berilah semangat dengan kata-kata, ”Ayo, kita coba lagi, Nak. Kamu anak hebat kok, pasti akhirnya bisa.” Ibu dan ayah hendaknya ikut bergabung dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut hingga berhasil. 
Ketika anak kalah dalam mengikuti lomba, tetap berikan semangat, ”Kamu sudah menunjukkan semangat yang luar biasa hebat, Ibu dan Ayah bangga dengan usahamu tadi.” Dilanjutkan dengan gendongan, pelukan, dan ciuman.
Rayakan setiap keberhasilan anak, apa pun jenis keberhasilan itu. Bentuk perayaannya bisa dengan tepuk tangan, toas (membenturkan telapak tangan kita dan telapak tangan anak dengan hangat), hingga dalam bentuk hadiah.
Banjiri anak-anak setiap hari dengan kata-kata positif, seperti:
Kamu hebat.
Kamu anak pintar.
Ibu/Bapak sangat bangga padamu. 
Ibu/Bapak sangat mencintaimu.
Hai, dewa penolong.

dan kata-kata positif lainnya.



(sumber :paudjateng.blogspot.com)

Bookmark and Share
Artikel yang berhubungan :

    0 komentar:

    Posting Komentar

    MULTI TAB 1

    Pentas Seni & Perpisahan

    Pentas Seni & Perpisahan

    MULTI TAB 2

    Kegiatan Kartinian

    Kegiatan Kartinian

    MULTI TAB 3

    anoman

    anoman

    MULTI TAB 4

    perpisahan

    perpisahan

    MULTI TAB 5

    kartinian 2

    kartinian 2


    MULTI TAB 6

    1

    Entri Populer

    MULTI TAB 7

    Headline

    ">

    MULTI TAB 8

    Arsip Blog


    MULTI TAB 9

    Buku Tamu

    MULTI TAB 10

    Daftar Blog Saya

    MULTI TAB 11




     
    KEMBALI KEATAS
    ') }else{document.write('') } }