Medan. PAUDNI - Setelah melalui tahapan panjang yang telah
di lalui oleh peserta Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi tahun 2015, maka tiba
saatnya penutupan kegiatan yang sudah berjalan selama tujuh hari di beberapa
lokasi tempat yaitu hotel Danau toba, hotel garuda, Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan, tahapan demi tahapan perlombaan di lalui oleh
peserta yang mewakili 34 provinsi untuk memperebutkan juara umum Apresiasi PTK
PAUDNI 2015.
Sebanyak 495 peserta mengikuti kegiatan Apresiasi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan
Informal (PAUDNI) yang dilaksanakan tanggal 3 – 9 Juni 2015 lalu , di Medan, Sumatera
Utara. Kegiatan yang mempunyai tujuan untuk pembinaan PTK PAUDNI melalui
pengembangan krestivitas dan inovasi ini, resmi di tutup oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, belum lama ini .
Dalam sambutannya, mendikbud mengatakan Investasi Pendidikan
Anak Usia Dini mempunyai Return Of Investment (RoI) yang cukup besar, sehingga
diharapkan semua masyarakat melakukan investasi pada pendidikan anak usia dini.
Saat ini Kementerian pendidikan dan kebudayaan telah
menyiapkan beberapa strategi untuk Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan
dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong. “Sekolah
yang kondusif, guru sebagai penyemangat, orangtua yang terlibat aktif,
masyarakat yang sangat peduli, industri yang berperan penting, organisasi
profesi yang berkontribusi besar; dan pemerintah yang berperan optimal harus
bekerja bersama-sama untuk mewujudkan pendidikan yang berdasarkan gotong
royong,” tandasnya.
Mendikbud berpesan agar melihat pendidikan sebagai suatu
kebutuhan bagi anak-anak untuk masa depannya. Sehingga perlu adanya peningkatan
mutu pendidikan. “Mutu pendidikan harus dibandingkan dengan Negara- Negara
tetangga dan di dunia,” ujarnya.
Mendikbud menekankan bahwa pendidikan adalah suatu gerakan
bukan sebagai suatu program. Anis sangat mengapresiasi kegiatan PTK PAUDNI
2015. “PAUDNI memiliki hubungan dan komunikasi kepdaq masyarakat cenderung
lebih intensif dalam bidang pendidikan,” ungkap Mendikbud.
Mendikbud mengucapkan terima kasih apresiasi kepada
pemerintah daerah provinsi Sumatera Utara dan segenap jajarannya atas
dukungannya sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. Mendikbud
mengatakan bahwa Provinsi Sumatera Utara memperlihatkan dan menegaskan komitmen
untuk pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal sudah sangat baik.
Sementara itu, plt Dirjen PAUDNI dalam laporannya
menyampaikan bahwa PAUDNI merupakan alternatif bagi masyarakat untuk memperoleh
pendidikan. Serangkaian kegiatan Apresiasi akan diakhiri dengan pemberian
penganugerahan kepada para PTK PAUDNI berprestasi tingkat nasional. Para
PTK tersebut meliputi : 1). Kepala SKB, 2) Penilik, 3) Pamong Belajar, 4)
Pengelola PKBM, 5) Pengelola TBM, 6) Tutor Pendidikan Keaksaraan, 7) Pengelola
PAUD, 8) Pendidik PAUD, 9) Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan, 10)
Instruktur Kursus Komputer, 11) Instruktur Kursus Tata Rias Penganten, 12)
Instruktur Kursus Bebby Sitter, 13) Instruktur Kursus Tata Boga, 14) Instruktur
Kursus Tata Busana dan, 15) Instruktur Kursus Tata Boga.
Apresiasi PTK PAUDNI 2015 menobatkan Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta sebagi Juara Umum, kemudian diikuti oleh Provinsi Jawa
Tengah dan Jawa Barat.
Turut hadir dalam acara penutupan gubernur provinsi Sumatera
Utara Gatot Pujo Nugroho beserta Ibu, ketua DPRD Sumatera Utara H. Ajib Shah,
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Masri, para pejabat eselon dua dilingkungan
Ditjen PAUDNI, dan 750 peserta berikut pendamping.
( sumber :http://paudni.kemdikbud.go.id/berita/6909.html )
0 komentar:
Posting Komentar