Jakarta-PAUDNI. “Dalam melakukan sosialisasi tidak cukup
hanya mengandalkan niat baik dan kerja keras saja, harus ada marketingnya
terkait penyebaran luas nilai-nilai positif mengenai keberadaan Lembaga
Sertifikasi Kompetensi (LSK) Kursus dan Pelatihan,” ujar Plt. Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) Taufik Hanafi saat
menerima audiensi Forum LSK. Jumat (12/6)
Pertemuan yang diprakarasi oleh Direktorat Pembinaan Kursus
dan Pelatihan Ditjen PAUDNI tersebut, bertujuan agar tersampaikan pokok
pemikiran dan kendala-kendala yang dihadapi oleh Forum LSK, terkait gaung uji
kompetensi bagi LKP yang masih belum terarah dan menjadi salah satu pilar
penjaminan mutu yang diminati dan dipatuhi, meskipun secara perundang-undangan
dan peraturan sudah jelas.
Oleh sebab itu menurut Plt. Dirjen PAUDNI, dalam sosialisasi
ataupun marketing yang dilakukan oleh LSK dalam melaksanakan tugasnya terkait
seleksi ujian kompetensi peserta didik, harus mampu meyakinkan para penggunanya
bisa diterima perusahaan-perusahaan yang akan mepergunakan jasa lulusan peserta
didik.
Didampingi Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan
(Binsuslat) Muslich, Plt. Dirjen PAUDNI merasa Direktorat Jenderal sangat
berkepentingan memiliki komitmen yang tinggi dalam melakukan penguatan LSK,
karena ini menjadi taruhan bagi kami bahwa lulusan-lulusan kursus dan pelatihan
ini benar-benar direspon oleh pasar (dunia usaha dan industri). Bukan hanya
bertumpu pada perluasan layanan atau akses tapi kita ingin menjamin kualitas
dan relevansinya
Karena bisa juga kualitas tinggi yang dimiliki tetapi tidak
dibutuhkan oleh masyarakat, diibaratkan seseorang yang sangat lihai dan pandai
melemparkan jarum sebuah wadah dari jarak yang sangat jauh dihadapan Raja.
Namun Raja tersebut mempertanyakan kepada orang tersebut apa manfaat dari
keahlian orang tersebut bagi kerajaannya, ujar Plt Dirjen PAUDNI.
Menyikapi pernyataan Plt. Dirjen PAUDNI tersebut, Janis
selaku juru bicara dari Forum LSK menyampaikan apresiasinya atas kepedulian dan
komitmen dari Ditjen PAUDNI untuk memperkuat LSK, bahkan Janis mengibaratkan
hubungan Forum LSK dengan Ditjen PAUDNI bagaikan orang tua yang tidak kenal
lelah membina dan membimbing anaknya.
(sumber: http://paudni.kemdikbud.go.id/berita/6949.html)
0 komentar:
Posting Komentar