Menjadi Guru PAUD/TK harus kreatif, wajib hukumnya, guru
yang kreatif akan mudah di sukai oleh anak-anak didiknya, anak akan menempel
kaya prangko.
sebaliknya guru yang tidak kreatif tidak disukai anak-anak. kalau guru tidak kreatif maka akan mempengaruhi sekolah juga, mempengaruhi promosi sekolah ( bisa baca di tips promosi sekolah yang efektif ) anak tidak akan tertarik dengan sekolahnya, sekolah di anggapnya sesuatu hal yang membosankan, anak malas melangkah ke sekolah.
Jadilah guru yang kreatif, karena tidak bisa kita pungkiri
media diluar sekolah menawarkan segudang kreatifitas, permainan, games yang
sangat-sangat menarik. Melalui berbagai media, gadget seperti HP, Android,
playstasion bahkan internet.
Guru harus mempersiapkan diri, membekali diri dengan metode
metode yang menarik, agar anak-anak tertarik, saat anak tertarik disitulah guru
bisa menyampaikan pelajaran dan pesan karakter.
Usia dini adalah usia bermain bukan usia sekolah maka
bermain adalah kebutuhan setiap anak, guru harus menyajikan sebuah kegiatan
belajar melalui permainan atau dengan cara bermain. istilah disekolah TK/PAUD
bukan belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar tapi belajar melalui
atau dengan bermain atau permainan, bukan belajar sambil bermain.
PAUD/TK adalah masa pra- sekolah bukan sekolah yang
sebenarnya. anak baru sedang latihan sekolah, latihan bangun pagi, latihan
belajar, mengenal hufuf bukan belajar membaca, mengenal angka dan mulai belajar
berhitung bukan belajar matematika, jadi tidak ada paksaan untuk bisa membaca,
atau menjumlah dan mengalikan angka. anak yang di paksa di pra sekolah maka
dalam tingkat SD kelas 3 anak sudah mulai bosen membaca, stress dan tidak
sedikit membrontak. seharusnya guru PAUD bisa menemukan metode yang lain untuk
mengajar membaca dan berhitung. bukan di paksa disiplin tapi diajar untuk
belajar disiplin, carilah metode yang kreatif untuk mengajar anak usia dini
agar anak akan merasa senang didunianya. ingat anak usia dini itu akan
melakukan apa yang dia lihat dan menirukan apa yang dia dengar, sedangkan guru
di gugu lan di tiru ( di ikutin dan di tirukan ) jadi belajarlah kreatifitas
yang baik dan miliki karakter yang baik pula agar anak akan meniru yang baik. @
0 komentar:
Posting Komentar