Paduan Suara

Murid-Murid TK Tarbiyatul Athfal 41 Semarang saat menampilkan Paduan Suara dalam rangka Pentas Seni Dan Perpisahan

TK TA 41 Gelar Pentas Seni dan Perpisahan

murid -murid TK Tarbiyatul Athfal 41 Semarang sat pentas Tari dalam acara pentas Seni dan Perpisahan tahun ajaran 2016/2017

MANASIK HAJI

Pembelajaran Manasik Haji Kecil TKTA Tarbiyatul Athfal41 Semarang pada Tgl.8 Oktober 2015 di Islamic Center Semarang

Pentas Seni TK TA41 Semarang

murid TK Tarbiyatul Athfal 41 Semarang sat menghafal Asmaul Husna dalam acara pentas Seni dan Perpisahan tahun ajaran 2016/2017

Pelatihan Jurnalistik Muslimat NU

Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Semarang gelar pelatihan Jurnalistik Tangkal Berita HOAX

Jumat, 17 Maret 2017

Mendikbud Larang Siswa Melakukan Skip Challenge

Bandung, PAUD dan Dikmas. Maraknya aktivitas berbahaya yang dilakukan dan dibagikan oleh para siswa dimedia sosial telah menimbulkan keprihatinan, bahkan aktivitas yang dilakukan oleh para siswa tersebut dilarang oleh Praktisi Kesehatan. Karena dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak dan berakibat fatal, seperti terjadinya kerusakan otak atau kelumpuhan organ-organ vital lainnya

“Permainan Skip Challenge sangat berbahaya bagi siswa, dan ini harus diberikan larangan keras, Guru dan Kepala Sekolah perlu memberikan perhatian terhadap aktivitas siswa di lingkungan sekolah”, ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat melakukan kunjungan kerja di Bandung. Jum’at (10/3)

Perlu dipahami bagi para siswa, kata Mendikbud, permainan tersebut sangat membahayakan jiwa siswa, baik jangka pendek ataupun jangka panjang. “Apa yang dilakukan sewaktu muda, akan memberikan dampak saat sudah tua. Permainan tersebut sangat membahayakan, dan akan berdampak buruk bagi kesehatan siswa,” jelasnya.

Mendikbud berharap para siswa di bawah bimbingan guru dan kepala sekolah tidak melakukan tindakan yang  berbahaya dan tidak mendukung masa depan. “Lakukan aktivitas yang positif dalam mengekspresikan diri. Aktivitas siswa saat-saat jam istirahat dan jam pulang sekolah perlu menjadi perhatian sekolah. Aktivitas yang membahayakan harus segera diberhentikan,” pesan Mendikbud Muhadjir.

Mendikbud juga mengajak orang tua dapat lebih aktif berkomunikasi dan memantau aktivitas anak-anaknya. Disampaikannya, peran orang tua untuk memberikan pemahaman tentang risiko aktivitas berbahaya seperti skip challenge sangatlah penting. (Tim Warta/KS/MHF/PRI)



Sumber :https://www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/berita/8794.html

Sembilan Ormas Perempuan Gelar Peringatan Hari Perempuan Internasional

Jakarta, PAUD dan Dikmas. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD dan Dikmas) Harris Iskandar mengapresiasi dan mendukung penuh pernyataan sikap yang disampaikan sembilan ormas perempuan yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Cinta Pendidikan pada peringatan Hari Perempuan Internasional, bekerja sama dengan Kemendikbud RI. Gerakan Perempuan Cinta Pendidikan diwujudkan dengan kepedulian pada kemajuan pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat yang masih sangat memerlukan peran aktif dan perjuangan kaum perempuan Indonesia dalam mencerdaskan bangsa.

“Saya sangat senang sekali dengan inisiatif ibu-ibu sekalian memajukan program-program pendidikan PAUD dan Dikmas,” papar Dirjen Harris Iskandar saat memberikan sambutannya di depan peserta dialog interaktif yang mengambil topik terkait PAUD dan Dikmas, di Graha Utama, Kemendikbud, Jakarta (8/3/2017).

Harris menyampaikan tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini. Selain bonus demografi yang harus dijawab dengan produktivitas, Indonesia menghadapi tantangan perkembangan teknologi yang sangat cepat.

Lanjutnya, dalam upaya mencapai target-target Sustainable Development Goals (SDGs), pemerintah membutuhkan kolaborasi dan kerja sama dari mitra-mitra strategis. Ia mengungkapkan bahwa para ibu dan organisasi perempuan merupakan mitra strategis Kemendikbud.

Adapun setiap tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional sejak 1913 silam. Tahun 2017 peringatan Hari Perempuan Internasional mengambil tema ‘Be Bold for Change’. Indonesia menempati peringkat 88 untuk kesetaraan jender untuk negara-negara di dunia (data World Economic Forum tahun 2016).

Masih jamak ditemui ketimpangan terhadap perempuan yang berada pada daerah terpencil dan termarjinalisasi. Peran pendidikan menjadi sangat penting untuk mengubah kondisi tersebut. “Pendidikan merupakan alat perubahan yang tepat dan strategis untuk mewujudkan kesetaraan jender dan hak-hak perempuan,” tutur Christina Aryani, Ketua Penyelenggara dialog interaktif dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional.

Dirjen PAUD dan Dikmas menyampaikan pentingnya investasi pada pendidikan usia dini, khususnya masa pre-natal atau masa dalam kandungan bunda. “Bukti-bukti empirik menunjukkan pentingnya program PAUD pada investasi sumber daya manusia,” ujar Harris.

Perempuan Indonesia Wujudkan Pendidikan Yang Lebih Maju, Adil, Tanpa Diskriminasi

Tiga poin pokok pernyataan sikap yang disepakati sembilan ormas perempuan pagi ini adalah upaya individu maupun kelompok agar perempuan miskin dan kaum marjinal dapat mengenyam pendidikan; agar perempuan dapat memperoleh pendidikan luar sekolah sepanjang hayat agar anak-anak perempuan dan remaja perempuan bisa mendapatkan kesempatan yang setara untuk mengembangkan potensinya dan melanjutkan pendidikan hingga jenjang pendidikan tinggi.

200 Perempuan dari sembilan perwakilan ormas perempuan yang hadir dalam kegiatan dialog interaktif, yakni Gerakan Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Komunitas Gerakan Peduli Anak Indonesia (KUGAPAI), Persatuan Istri Insinyur Indonesia (PIII),, Pengajian Al-Hidayah, Yayasan Penyayang Perempuan Indonesia, Wanita Pelopor Perjuangan Kemerdekaan Bangsa Indonesia (WPPKBI), Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI), dan Pasundan Istri (PASI).

“Perempuan adalah pendidik utama dan pertama di dalam keluarga. Kalau perempuan tidak cerdas, tidak pandai, maka ia tidak dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas,” ujar anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Marlinda Irwanti yang menghadiri kegiatan dialog interaktif ini. (Tim Warta/KS/RN/BB)


Sumber:https://www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/berita/8793.html

Status PNS 22 UPTD BPKB Resmi Beralih Fungsi

akarta, PAUD dan Dikmas. Status Pegawai Negeri Sipil (PNS) diduapuluh dua Unit Pelaksana Teknis Daerah (UTD), Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Provinsi (BPKB) resmi beralih fungsi menjadi PNS pusat, usai ditanda tangani Surat Keputusan (SK) pengalihan PNS Provinsi pada BPKB.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Sekertaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Sekjen Kemdikbud) Didik Suhardi, bersama dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Aria Wibisana, Kamis (23/2) di Ruang Pertemuan Gedung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Jakarta.

Dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usi Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas) Harris Iskandar, bersama Wartanto selaku Sesditjen PAUD dan Dikmas, serta para pejabat dilingkungan Kemdikbud dan perwakilan UPTD BPKB Provinsi. Acara penandatangan tersebut berjalan lancar dan penuh khidmad.

Dari 640 PNS di 22 UPTD BPKB yang diajukan oleh Kemdikbud dan SK yang sudah diproses dan diterima oleh BKN, tersisa 30 orang PNS yang masih dalam masa peralihan status kepegawaiannya. Pengalihan fungsi tersebut telah dilaksanakan sejak tanggal 26 Agustus 2016, berdasarkan Peraturan Kepala (Perka) BKN Nomor 19 Tahun 2016.

Sesuai dengan Amanat Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 terkait pembagian urusan Pemerintahan di bidang pendidikan, dan rencana 640 PNS tersebut, akan dilantik langsung oleh Muhadjir Effendy selaku Mendikbud. Adapun 22 UPTD BPKB Provinsi yang beralih fungsi, yaitu :

Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu, Provinsi Banten, Provinsi Lampung, Provinsi DI. Yogyakarta, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Barat. Selanjutnya Provinsi Gorontalo, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Bali, Provinsi Maluku, dan Provinsi Maluku Utara.


Sumber:https://www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/berita/8792.html

Selasa, 14 Maret 2017

Ratusan Murid TK Ini Takjub Lihat Pementasan Wayang Orang di TBRS

Foto:Siswa TK Tarbiyatul Athfal 41 berbaur dengan murit  TK Lainya di dampingi Guru kelas menyaksikan Pentas wayang orang di TBRS Semarang .


Ratusan siswa TK menyaksikan pertunjukan wayang orang di Gedung Wayang Orang Ngesti Pendowo, Taman Budaya Budaya Raden Saleh (TBRS), Selasa (14/3). Sebanyak 3.000 siswa dari 76 TK di Kecamatan Pedurungan tampak antusias menyaksikan adegan demi adegan yang diperankan oleh Wayang Orang Ngesti Pandowo ,tak terkecuali murid-murid TK Tarbiyatul Athfal 41 semarang juga antusias melihat pentas .

Kepala Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Pedurungan, Sri Yusriyanti mengatakan, untuk mengenalkan budaya Jawa tidak bisa dilakukan hanya di dalam kelas. “Kalau TK kan ada namanya Outing Class (belajar di luar kelas), jadi kita ajak ke sini seperti nonton wayang agar  supaya melestarikan budaya Jawa Tengah,” ujar Sri.

Gemuruh sorakan ribuan anak terdengar tatkala tirai pergantian adegan digulungkan. Riuh suara tepuk tangan dari bocah-bocah TK meramaikan pertunjukan wayang orang ini.

“Ya bagus sekali mas responnya anak-anak, mereka seneng, selain untuk membentuk karakter anak-anak,” ujar Sri.

Sementara itu dengan diadakannya pembelajaran seperti ini, diharapkan dapat menanamkan rasa cinta anak-anak terhadap budaya Jawa. “Siapa tahu dari 3000 anak ini separo (setengah) akan menyukai wayang orang kan hebat,” tambah perwakilan UPTD Pedurungan Dinas Pendidikan Kota Semarang, Hariyono.

Ia juga mengharapkan di era digital seperti ini, anak-anak tetap masih mengenal budaya Jawa seperti wayang orang.*


MULTI TAB 1

Pentas Seni & Perpisahan

Pentas Seni & Perpisahan

MULTI TAB 2

Kegiatan Kartinian

Kegiatan Kartinian

MULTI TAB 3

anoman

anoman

MULTI TAB 4

perpisahan

perpisahan

MULTI TAB 5

kartinian 2

kartinian 2


MULTI TAB 6

Entri Populer

MULTI TAB 7

Headline

">

MULTI TAB 9

Buku Tamu

MULTI TAB 10

Daftar Blog Saya

MULTI TAB 11




 
KEMBALI KEATAS
') }else{document.write('') } }