Paduan Suara

Murid-Murid TK Tarbiyatul Athfal 41 Semarang saat menampilkan Paduan Suara dalam rangka Pentas Seni Dan Perpisahan

TK TA 41 Gelar Pentas Seni dan Perpisahan

murid -murid TK Tarbiyatul Athfal 41 Semarang sat pentas Tari dalam acara pentas Seni dan Perpisahan tahun ajaran 2016/2017

MANASIK HAJI

Pembelajaran Manasik Haji Kecil TKTA Tarbiyatul Athfal41 Semarang pada Tgl.8 Oktober 2015 di Islamic Center Semarang

Pentas Seni TK TA41 Semarang

murid TK Tarbiyatul Athfal 41 Semarang sat menghafal Asmaul Husna dalam acara pentas Seni dan Perpisahan tahun ajaran 2016/2017

Pelatihan Jurnalistik Muslimat NU

Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Semarang gelar pelatihan Jurnalistik Tangkal Berita HOAX

Sabtu, 08 Oktober 2016

Kota Semarang bakal memberi fokus lebih pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini

Kota Semarang bakal memberi fokus lebih pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, dasar dan menengah pertama.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik)Kota Semarang, Bunyamin mengakui pasca diambil alihnya sekolah menengah atas dan menengah kejuruan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, anggaran yang ada bisa dialihkan ke sektor lainnya.  “Anggaran yang selama ini untuk pendidikan menengah atas atau kejuruan bisa dialokasikan ke pos lainnya, contohnya saja pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar dan menengah,” katanya usai meresmikan gedung baru KB dan TK Supriyadi, kemarin.
Saat ini penyaluran anggaran untuk pendidikan akan kembali dibahas, terlebih SMA dan SMK telah dilimpahkan ke Provinsi yang idealnya peralihan tersebut akan rampung pada tahun depan. Ia pun optimis jika peralihan tersebut akan berdampak baik perbaikan bagi pendidikan usia dini hingga menenga pertama. “Tentunya akan lebih baik dari segala sektor, terlebih alokasi anggaran bisa dialihkan. Dinas pun bisa fokus pada pendidikan dasar dan anak usia dini,” jelas dia.
Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al Fallah Semarang, Dr. Muhdi M.hum, berharap pasca pengambilalihan SMK/SMK oleh provinsi, kualitas pendidikan dasar dan usia dini bisa lebih baik,terlebih anggaran dari pemerintah kota bisa dimanfaatkan dengan biak. “Kalau dulu kan jangkauannya luas sampai SMA/SMK, kini anggarannya bisa dimaksimakan ke pos lainnya terutama pendidikan dasar dan pendidikan dini,” tuturnya.
Dr Muhdi, yang juga menjabat Rektor Universitas PGRI Semarang tersebut mengambil contoh untuk membangun gedung kelompok belajar (KB) dan taman kanak-kanak (TK) Supriyadi saja menghabiskan dana sekitar Rp3,3 miliar yang digunakan untuk pengadaan tanah, pembangunan dan kelengkapan fasiltas pelajar mengajar. “Fasilitas mulai dari peralatan marchingband, ruang pentas terbuka dan tertutup, ruang kelas dengan bantuan multimedia dan ber AC sehingga anak nyaman belajar, kalau bisa diplikasikan oleh Didsik, tentunya akan sangat baik,” imbuhnya.
Sementara itu Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang turut hadir dalam acara kemarin, mengungkapkan jika perhitungan anggaran bagi pendidikan di Kota Semarang akan dihitung ulang. Pemerintah Kota Semarang sendiri dipastikan akan proporsional karena PAUD juga mendapatkan bantuan dari kementrian. “ Saya sudah meminta dinas pendidikan untuk banyak konsentrasi di pendidikan pra sekolah dasar,” pungkas dia.

MULTI TAB 1

Pentas Seni & Perpisahan

Pentas Seni & Perpisahan

MULTI TAB 2

Kegiatan Kartinian

Kegiatan Kartinian

MULTI TAB 3

anoman

anoman

MULTI TAB 4

perpisahan

perpisahan

MULTI TAB 5

kartinian 2

kartinian 2


MULTI TAB 6

Entri Populer

MULTI TAB 7

Headline

">

MULTI TAB 9

Buku Tamu

MULTI TAB 10

Daftar Blog Saya

MULTI TAB 11




 
KEMBALI KEATAS
') }else{document.write('') } }