Jakarta - Berbagai penelitian menunjukkan, mendongeng akan memberi efek positif dalam perkembangan anak. Anak-anak yang dibacakan cerita dengan cara menarik dan interaktif memiliki perbendaharaan kata yang kaya. Kemampuan narasi dan ingatan anak lebih baik, serta kecerdasan emosi yang lebih mendalam. Minat baca juga dapat ditumbuhkan dengan cara tersebut. Semua kemampuan tersebut tentunya akan sangat bermanfaat di masa dewasa nanti.
Ketua penyelenggara FDII 2015 dan juga komunitas Ayo Dongeng Indonesia, Ariyo Zidni, mengatakan dongeng bermanfaat untuk hubungan emosional antara orangtua dengan anak. Ia menyarankan orangtua mendongeng sejak usia kehamilan 25 minggu. Suara orangtua yang membacakan dongeng akan ditangkap oleh anak sebagai getaran yang membuatnya nyaman saat di rahim. Nantinya, akan membuat sang anak yang telah lahir telah mengenal suara yang membuatnya nyaman.
"Itulah mengapa ketika ada anak yang lagi rewel mendengarkan omongan bundanya akan menjadi tenang, karena sudah terbiasa," ungkap Ariyo di sela konferensi pers di Jakarta, Rabu (28/10).
Ariyo menambahkan, melalui dongeng sangat penting dalam tumbuh kembang anak dalam membentuk emosi, imajinasi, literasi, dan karakter anak. Karena nilai yang diceritakan dari dongeng memberikan nilai baik jadi anak mendapatkan masukan energi positif. Alhasil, nantinya dalam memberikan pemahanan akan menjadi lebih mudah kepada anak
Mendorong orangtua lebih banyak mendongeng untuk anak, Ayo Dongeng Indonesia bekerja sama dengan Nutricia, menggelar Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) 2015 di Museum Nasional, Jakarta, pada 31 Oktober-1 November 2015.
Ariyo menjelaskan, festival tersebut diadakan untuk menggaungkan pentingnya dongeng dalam proses tumbuh kembang anak di masa mendatang. FDII merupakan festival dongeng bertaraf internasional pertama yang diadakan oleh Ayo Dongeng Indonesia setelah kesuksesanya mengadakan Festival Dongeng Indonesia pada 2013 dan 2014.
Menurut Ariyo, festival kali ini akan melibatkan para pendongeng nasional. Di antaranya Winson The Story Teller Family dan Zahir Tamagunadya dalang cilik yang merupakan penderita leukimia. Tidak hanya itu, hadir pula pendongeng internasional berasal dari Malaysia, Singapura, dan India. Oleh karena itu, tema yang diangkat dalam FDII kali ini adalah Dongeng Itu Baik. Dongeng yang baik adalah dongeng yang menghibur, mendidik, memberikan pemahaman tentang moral, menginspirasi, mendidik.@
Ketua penyelenggara FDII 2015 dan juga komunitas Ayo Dongeng Indonesia, Ariyo Zidni, mengatakan dongeng bermanfaat untuk hubungan emosional antara orangtua dengan anak. Ia menyarankan orangtua mendongeng sejak usia kehamilan 25 minggu. Suara orangtua yang membacakan dongeng akan ditangkap oleh anak sebagai getaran yang membuatnya nyaman saat di rahim. Nantinya, akan membuat sang anak yang telah lahir telah mengenal suara yang membuatnya nyaman.
"Itulah mengapa ketika ada anak yang lagi rewel mendengarkan omongan bundanya akan menjadi tenang, karena sudah terbiasa," ungkap Ariyo di sela konferensi pers di Jakarta, Rabu (28/10).
Ariyo menambahkan, melalui dongeng sangat penting dalam tumbuh kembang anak dalam membentuk emosi, imajinasi, literasi, dan karakter anak. Karena nilai yang diceritakan dari dongeng memberikan nilai baik jadi anak mendapatkan masukan energi positif. Alhasil, nantinya dalam memberikan pemahanan akan menjadi lebih mudah kepada anak
Mendorong orangtua lebih banyak mendongeng untuk anak, Ayo Dongeng Indonesia bekerja sama dengan Nutricia, menggelar Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) 2015 di Museum Nasional, Jakarta, pada 31 Oktober-1 November 2015.
Ariyo menjelaskan, festival tersebut diadakan untuk menggaungkan pentingnya dongeng dalam proses tumbuh kembang anak di masa mendatang. FDII merupakan festival dongeng bertaraf internasional pertama yang diadakan oleh Ayo Dongeng Indonesia setelah kesuksesanya mengadakan Festival Dongeng Indonesia pada 2013 dan 2014.
Menurut Ariyo, festival kali ini akan melibatkan para pendongeng nasional. Di antaranya Winson The Story Teller Family dan Zahir Tamagunadya dalang cilik yang merupakan penderita leukimia. Tidak hanya itu, hadir pula pendongeng internasional berasal dari Malaysia, Singapura, dan India. Oleh karena itu, tema yang diangkat dalam FDII kali ini adalah Dongeng Itu Baik. Dongeng yang baik adalah dongeng yang menghibur, mendidik, memberikan pemahaman tentang moral, menginspirasi, mendidik.@
0 komentar:
Posting Komentar