Sebuah studi menyimpulkan, anak yang tidur mendengkur
biasanya memiliki permasalahan dalam hal pernapasan. Hal ini berakibat pada
minimnya prestasi di sekolah.
Peneliti, Barbara Galland, dari University of Otago,
Dunedin, Selandia Baru menganalisa data di 12 negara, pada 550 anak berusia 5 –
17 tahun.
Studi ini fokus pada kebiasaan mendengkur dan apnea tidur
(jeda dalam bernapas saat tidur), serta nilai siswa di sekolah.
Mereka yang mengalami masalah pernapasan saat tidur,
nilainya rata-rata 12 persen lebih rendah dari siswa tanpa gangguan napas saat
tidur. Kesimpulan ini telah diterbitkan dalam jurnal Pediatrics.
Secara khusus, skor pelajaran bahasa 12,3 persen lebih
rendah, nilai matematika 13,1 persen lebih rendah, dan skor ilmu sosial 11,6
persen lebih rendah untuk anak-anak yang memiliki masalah pernapasan saat
tidur.
Menurut hasil penelitian pada 2009,lalu satu dari 100 anak usia
SD di AS memiliki masalah pernapasan.
"Beberapa anak dengan gangguan napas saat tidur mungkin
tampil kurang baik saat tes,” ujar alland.
Ada beberapa hal yang berkontribusi dalam masalah pernapasan
pada anak saat tidur, seperti misalnya adanya amandel.
"Untuk anak-anak lainnya, faktor obesitas juga dapat
berkontribusi," ujar Galland.
Oleh:Nessy Febrinastri/FAB
Sumber :Yahoo
0 komentar:
Posting Komentar