Selasa, 05 Januari 2016

Bantu Anak Atasi Stress Menjelang Ujian Sekolah

Tak terasa yah, rasanya seperti baru kemarin anak-anak sekolah diberikan libur semester yang panjang dan kini sudah mulai disibukan dengan quiz-quiz untuk mempersiapkan ujian sekolah.

Ya, semester pertama hampir habis dijalani anak-anak yang sekolah, yang mana ini berarti anak-anak akan kembali dihadapkan pada ujian baru yang harus mereka lampaui sebelum naik ke semester selanjutnya. Ini pula lah yang sering kali membuat anak-anak kerepotan mempersiapkan diri untuk ujian yang tinggal menghitung hari.

Nah, berbicara mengenai ujian sekolah, ibu, pernahkah anda dibuat khawatir dengan kondisi si buah hati yang terlihat sibuk dan bahkan cemas menghadapi ujiannya di esok hari? Perasaan cemas, takut dan tak karuan seringkali menjadi beberapa hal yang dinampakan pada diri anak-anak saat waktu ujian atau test di sekolah segera tiba. Tak jarang, hal ini juga membuat kita khawatir dan merasa kasihan dengan buah hati kita yang seolah keteteran mempersiapkan diri. Alhasil, tidak sedikit anak-anak yang tak tahan dengan perasaan cemasnya dan jatuh sakit. Ketika kondisi seperti ini terjadi, tentu saja akan membuat para orangtua semakin panik dan tak tahu harus berbuat apa. Di satu sisi si anak jatuh sakit dan di sisi yang bersamaan ujian sekolahnya akan dilangsungkan pada waktu yang dekat.

Nah, jika kondisi seperti ini benar terjadi, bisa jadi buah hati anda mengalami stres menghadapi ujian sekolahnya. Gejala yang dinampakan pada anak-anak yang mengalami stres tidak lain dan tidak bukan adalah gejala-gejala seperti yang diatas, yakni perasaan cemas, ketakutan, murung atau bahkan pada beberapa anak yang gejalanya parah bisa jadi si anak sampai jatuh sakit.

Tidak bisa dipungkiri, dampak dari ujian yang diberikan sekolah pada anak-anak didiknya, memang seringkali meingkatkan stres pada beberapa siswa. Terutama, anak-anak yang merasa belum siap dengan test yang akan dilangsungkan. Adapun pemicu stres biasanya diakibatkan karena materi hafalan yang begitu banyak, atau bahkan kesiapan mental dari si anak yang masih belum matang yang pada akhirnya menyebabkan stres menimpa si anak itu sendiri.

Stres adalah perasaan yang timbul dari ketegangan fisik, mental atau emosional seseorang yang akan dapat menganggu keseimbangan fisiologisnya secara normal. Pada anak-anak, stress umumya sulit timbul karena mereka belum memiliki emosi yang seimbang, akan tetapi ujian sekolah bisa menjadi salah satu pemicu yang mudah membuat mereka mengalami stres.

Gejala-gejala stres pada anak memang seringkai sulit untuk dikenali. Hal inilah yang seringkali membuat orangtua kesulitan mengatasi stres sejak dini. Sulitnya mengenali gejala stres pada anak sedikit banyak dikarenakan anak-anak masih terkendala dari cara mengkomunikasikan apa yang sedang dialaminya. Untuk itulah, orangtua harus mengetahui apa gejala-gejala stres pada anak ini. Sehingga ketika hal ni diketahui sejak dini, maka orangtua bisa membantu mereka untuk mengatasi perasaan ini.

Nah, berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua dalam membantu anak-anaknya mengatasi stres sewaktu menghadapi ujian sekolah.


1. Kenali Terlebih Dahulu Penyebab Stres Pada Anak

Ketika anda mendapati beberapa gejala stres seperti ketakutan, perasaan gelisah dan lain sebagainya pada anak-anak anda yang berhubungan dengan waktu dekat ke ujian sekolah, maka cobalah cari tahu apa penyebab stres pada mereka. Apakah hal tersebut disebabkan karena tekanan dari diri sendiri, dari guru, teman sekolahnya atau bahkan dari orang-orang sekitarnya. Dengan mengetahui penyebabnya, maka orangtua diharapkan bisa bertindak dengan lebih bijak. Jika tekanannya berasal dari pihak luar seperti teman dan guru, maka anda bisa mempertimbangkan untuk menyelesaikan masalah ini dengan pendekatan bersama dengan si buah hati.

2. Rencanakan Waktu Belajar

Seringkali stress pada anak dipicu karena belum adanya kesiapan pad anak menghadapi ujian sekolah. Untuk itulah, orangtua perlu memberikan bantuannya. Dalam hal ini, bantu anak untuk merencanakan waktu belajar anak. Hal ini diharapkan membuat anak-anak menjadi lebih siap. Persiapkan dengan matang dari jauh sebelum waktu ujiannya tiba. Minta anak anda untuk mulai belajar atau mengevaluasi apa yang mereka dapatkan dari sekolahnya. Buat anak memahami bahwa persiapan yang matang akan jauh lebih baik dibandingkan dengan persiapan mendadak. Selain akan membuat anak lebih tenang, hal ini akan membuat rasa percaya diri mereka semakin meningkat.

3. Cari Tempat Belajar yang Ideal

Kondisi atau tempat belajar anak adalah hal penting yang harus diperhatikan oleh orangtua, sebab hal ini jugalah yang akan menunjang ke-efektifan belajar si anak. Pastikan jika anda menempatkan anak pada tempat yang jauh dari kebisingan. Misalkan ketika anda sedang menonton televisi, maka sebaiknya kecilkan terlebih dahulu volume televisi anda selagi anak sedang belajar. Selain itu, perhatikan pula fasilitas ruang belajarnya, jangan sampai anak menghadapi masalah belajar karena lampu yang remang yang mereka dapatkan. Sementara itu, untuk memastikan jika anak anda belajar dengan baik, maka tidak ada salahnya sesekali memeriksa mereka tanpa mereka sadari.

4. Belajar Secara Efektif

Umunya, bahan materi yang diberikan saat ujian sekolah mencakup semua materi yang sudah diajarkan pada semester sebelumnya. Tentunya, akan memakan waktu yang lama dan kurang efektif bagi anak jika mereka hanya membaca semua bahan pelajaran dari buku cetak dan semua buku tulisnya. Dalam hal ini, anda bisa meminta anak menggunakan tekhnik highlighter yakni dengan menggaris bawahi poin yang penting atau materi yang sekiranya akan keluar pada ujian sekolah yang akan datang. Dengan begini, anak-anak akan lebih efektif dalam menghafal atau belajar.

5. Mengulas Tes yang Lalu

Untuk membantu anak-anak agar belajar lebih efektif, anda bisa memberikan anak untuk mempelajari lebih baik tentang tes atau ulangan yang pernah dilakukan anak. Dengan begini, anak akan terbiasa menghafal dan menghadapi format atau bentuk pertanyaan yang mirip dengan ujian sekolah.

6. Utamakan Pemahaman Bukan Hafalan

Dalam belajar, pastikan anak mengutamakan pehamannya dibandingkan dengan hafalan. Karena hafalan akan membuat anak cepat lupa. Terutama dalam ha ini di pelajaran matematikan dan IPA. Bukan hanya terbatas dalam menghafal rumus atau teori, anak-anak juga harus dapat memahami dengan seksama apa yang mereka pelajari. Jika memungkinkan, buat anak mengerjakan secara berulang sebuah kasus dan buat mereka memahami dengan baik.

7. Buat Anak Senyaman Mungkin

Sebelum menghadapi ujian sekolah, pastikan anak mendapatkan istirahat dan waktu tidur yang cukup. Hal ini akan memberikan rasa relaks atau tenang pada diri anak. Dibandingkan dengan anak yang terjaga dan kelelahan hingga larut malam, anak-anak yang mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan mendapatkan sarapan di pagi hari sebelum menjelang ujian sekolah, akan mendapatkan perasaan yang tenang dan nyaman. Untuk itu, bantu anak meminimalisir perasaan cemas dan takutnya dengan memperhatikan waktu istirahatnya dimalam hari.

Kondisi stres pada anak saat menghadapi ujian sekolah seringkali membuat orangtua merasa khawatir. Untuk itulah, beberapa hal diatas diharapkan bisa membantu anak-anak dalam menghadapi stres yang dialaminya. Semoga bermanfaat!


sumber:bidanku.com

Bookmark and Share
Artikel yang berhubungan :

0 komentar:

Posting Komentar

MULTI TAB 1

Pentas Seni & Perpisahan

Pentas Seni & Perpisahan

MULTI TAB 2

Kegiatan Kartinian

Kegiatan Kartinian

MULTI TAB 3

anoman

anoman

MULTI TAB 4

perpisahan

perpisahan

MULTI TAB 5

kartinian 2

kartinian 2


MULTI TAB 6

1

Entri Populer

MULTI TAB 7

Headline

">

MULTI TAB 8

Arsip Blog


MULTI TAB 9

Buku Tamu

MULTI TAB 10

Daftar Blog Saya

MULTI TAB 11




 
KEMBALI KEATAS
') }else{document.write('') } }