PENIGKATAN GIZI

Peningkatan Kesadaran Gizi Ibu dan Balita; Sosialisasi PP Muslimat NU dan Yaici di Palembang Sumatera Selatan

Dra.Hj.Khofifah Indar Parawansa, M.Si.

Mengarungi Kisah Inspiratif Hj Khofifah Indar Parawansa

MANASIK HAJI

Pembelajaran Manasik Haji Kecil TKTA Tarbiyatul Athfal41 Semarang pada Tgl.8 Oktober 2015 di Islamic Center Semarang

Pelatihan Penguatan Keaswajaan Da’iyah Muslimat NU

Penguatan Keaswajaan Bagi Da’iyah Muslimat NU DKI Jakarta

Ketua NU Kota Semarang

Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, Dr. KH. Anasom MHum

Senin, 26 Desember 2016

Perlukah Ibu Mengarahkan Kehidupan Sosial Anak

Jakarta Kehidupan sosial sering kali menimbulkan kekhawatiran akan hal-hal berbau intimidasi dan perkelahian pada anak. Hal ini bisa membuat anak menjadi pribadi yang sulit bersosialisasi, bahkan tak bisa menangani masalahnya sendiri.

Mengutip laman Modern Mom, ditulis Jumat  baru-baru ini .
tentunya orangtua sebagai orang terdekat bisa membantu juga mengarahkan anak untuk menjalin tali pertemanan yang baik. Sebab, menjalin hubungan pertemanan bisa jadi sebuah tantangan bagi anak.

Berikut langkah yang perlu diperhatikan orangtua, terutama para ibu, untuk mengatasi konflik yang terjadi pada lingkungan sosial anak. Bahkan peran ibu mampu mendorong anak menjadi sosok yang aktif dan menyenangkan di segala situasi dan kondisi.

# Langkah 1

Tanyakan kepada anak apakah ia memiliki masalah dengan temannya. Jika anak menampakkan perubahan, seperti menarik diri atau bahkan tidak tertarik lagi bergabung bersama temannya dalam suatu aktivitas yang ia lakukan, mungkin saja anak mengalami konflik bahkan depresi.

Pertimbangkan kemungkinan berkonsultasi kepada terapis untuk mengetahui lebih lanjut jika anak benar mengalami depresi guna menemukan solusi untuk mengatasinya. Sebab, dampak yang akan terjadi pada anak di kemudian hari ialah rasa malu, rendah diri, keterampilan sosial yang buruk atau kesulitan lainnya.

# Langkah 2

Membangun pembicaraan hangat dengan anak seperti apa yang terjadi di sekolah atau lingkungan barunya. Terkadang, langkah ini dapat menjadi pilihan dalam menangani konflik yang melanda anak pada lingkungan sosial mereka.

Orangtua, Jangan Sebut 6 Kalimat Terlarang Ini di Depan Anak

Jakarta Tidak semua orangtua menyadari bahwa kata atau kalimat yang kerap digunakan saat berkomunikasi dengan anak pengaruhnya sangat besar terhadap masa depan si buah hati. Pasalnya, mereka yang tidak tahu dampaknya pada anak cenderung lebih sering berkata, berkomunikasi atau memberikan perintah pada anak tanpa pikir panjang akan konsekuensinya.

Setiap orangtua wajib menyadari, anak cenderung mencontoh gerak-gerik, gaya berbicara, filosofi hidup dan perilaku orangtua mereka. Tidak hanya menjadikan orangtua sebagai panutan saja, anak-anak juga menilai setiap omongan orangtua mereka sebagai tolak ukur akan suatu hal.

Terlebih, anak juga sangat mungkin memasukkan kalimat apa pun yang keluar dari mulut orangtuanya ke dalam hati. Ini semua membuktikan keistimewaan sosok orangtua di mata anak. Mengetahui fakta ini, para orangtua dianjurkan untuk selalu menunjukan perilaku baik agar anak mengadopsi karakter serupa.

Orangtua juga disarankan untuk selalu berhati-hati menggunakan kata dan kalimat saat berbicara dengan anak. Hati mereka masih rapuh dan apa pun yang ingin diutarakan orangtua pasti dianggap serius dan disimpan dalam memorinya seumur hidup.

jadi, alangkah baiknya jika orangtua berpikir dua kali sebelum melontarkan kalimat yang berpotensi menyakiti hati atau mengecewakan sang anak. Seperti apa kalimat-kalimat terlarang yang orangtua wajib hindari saat sedang asik mengobrol dengan si buah hati? Berikut contohnya seperti dilansir dari Womansday, baru -baru ini

1. "Nilai tes kamu bagus nak, tapi kenapa baru kali ini setelah mama dan papa desak kamu untuk belajar baru nilainya bagus?"

Hindari mengombinasikan kalimat positif dan negatif. Cukup memujinya soal nilai tes saja, tanpa harus menggunakan kata sambung 'tapi' atau 'tetapi'. Kata tersebut mampu mengubah pandangan positif menjadi negatif dalam waktu singkat. Jangan buat anak merasa ia tidak becus lantaran harus didesak terlebih dahulu untuk mencapai suatu hal di hidupnya. Jangan pula membuat dirinya merasa tidak mampu mendapatkan nilai bagus karena ia kemungkinan besar tumbuh menjadi sosok yang kurang percaya diri dengan kemampuan otaknya.

2."Mama dan papa bangga kamu ranking dua, tapi bakal jauh lebih bangga lagi kalau ranking satu!"

Ketika anak sudah meraih posisi tergolong tinggi, jangan terus-menerus menaikkan ekspektasi. Ini akan menumbuhkan karakter terlalu perfeksionis padanya. Karakter ini umumnya dipuja atau diidolakan orang lain karena menjadi perfeksionis berarti segala sesuatu yang ada atau terjadi dalam hidupnya menghampiri sempurna dan kesuksesan dianggap suatu hal yang wajib. Meski terkesan menarik namun menjadi terlalu perfeksionis, khususnya soal kedudukan atau posisi akan membuatnya kesulitan merasa puas dan bersyukur soal apa pun. Anak cenderung akan tumbuh menjadi sosok yang sering ketar-ketir, merasa panik, terlalu kompetitif sampai tidak punya banyak teman dan kemungkinannya sangat besar diserang penyakit kejiwaan seperti depresi.

3. "Kamu tuh ya bikin mama dan papa emosi!"

Usahakan untuk tidak menunjukan amarah di depan anak karena hal tersebut sangat menular dan sang anak sangat mungkin mencontoh cara pelampiasan amarah yang diperlihatkan oleh orangtuanya.

4. "Ayo makannya jangan kebanyakan nanti kamu gendut loh!"

Tubuh anak tengah berkembang dan membutuhkan asupan nutrisi dari makanan dan minuman sehat sebanyak-banyaknya. Belum waktunya untuk mereka memikirkan berat badan sampai segitunya. Jika orangtua kerap mengatakan hal ini berulang kali, sang anak kemungkinan akan menjadi terbiasa tidak makan atau mengonsumsi makanan hanya dalam porsi kecil saja. Ia bisa menjadi sering sakit kedepannya dan secara psikis tidak akan puas dengan bentuk badannya.

5. "Kamu jangan lari ke yang tidak-tidak seperti narkoba, kalau sampai iya kamu tidak akan disayang oleh mama dan papa lagi!"

Ketika orangtua berupaya melindungi anaknya dari hal-hal negatif dan juga orang-orang jahat, mereka semestinya menjelaskan alasannya kenapa sang anak tidak diperbolehkan melakukan hal tersebut dan mengapa orang-orang dianggap berbahaya tertentu patut dijauhi. Ketika yang diberikan hanya sebuah instruksi dan ganjaran yang tidak jelas maksudnya apa, sang anak cenderung akan lebih memilih untuk membangkang dan mengikuti rasa penasarannya. Lebih parahnya lagi, sang anak kemungkinan besar menggunakan aksi ini sebagai senjatanya melawan orangtua yang tidak sepaham dengannya soal sesuatu. *

Strategi Besarkan Anak Yang Pemalu

Jakarta -Membesarkan sekaligus mendidik anak merupakan pekerjaan paling sulit bagi semua orang.

Saat usia anak masih tergolong sangat muda yaitu di bawah 10 tahun, tanggapannya pada hal-hal yang berada di sekitarnya sangat penting lantaran berpotensi menjadi karakter yang akan mendarah daging hingga dewasa nanti.

Umumnya, ada tiga jenis respon yang ditunjukan oleh anak ketika dirinya dihampiri atau dihadapi akan suatu hal yang masih asing di pandangan dan juga pikirannya.

Ada yang percaya diri atau mencerminkan sikap pemberani, ada pula yang penakut dan ada juga yang pemalu. Respon pemberani biasanya dipicu oleh rasa penasaran, penakut oleh rasa tidak aman akan ancaman atau rasa sakit. Sementara pemalu merupakan produk dari dua rasa yaitu, ketidakpercayaan diri sekaligus ketakutan.

Memiliki seorang anak berjiwa pemalu memang tidak mudah. Pasalnya kedua orangtua akan dihadapi serangkaian tantangan mulai dari ketidaknyamanan anak pada hal-hal baru, tangisan tiada henti yang diakibatkan rasa takut atau sakit dan masih banyak lagi.
Berikut cara bantu anak atasi jiwa pemalunya, seperti dilansir dari Live Science,baru-baru ini.

Hindari sikap protektif

Melindungi anak merupakan hal yang wajar. Namun ketika dilakukan secara berlebihan akan membuat sang anak merasa terlalu nyaman dan tidak biasa dengan adanya hal-hal baru suatu hari nanti.

Bantu anak melawan sifat kurang Percaya diri

Biarkan anak melalui hal-hal yang kurang nyaman dengan sifat aslinya yaitu, pemalu. Ini mungkin merupakan tantangan berat baginya tapi ketika ia melaluinya, ia akan merasakan keuntungan besar yang mana bisa memicu keinginan untuk berubah. Contohnya saat ia harus tampil di depan kelas, jangan berdiri di sampingnya seperti biasanya.

Biarkan dirinya merasa grogi tanpa ada Anda untuk memeluknya, tonton sang anak dari jauh. Berikan dirinya senyuman dan motivasi, ia akan pelan-pelan merasa termotivasi, atau setidaknya perasaan terpaksa untuk melakukan hal tersebut dengan harapan apapun itu cepat berakhir dan ia bisa kembali ke pelukan Anda. Tentu Anda akan berikan pelukan setelah itu, tetapi ingat untuk selalu ajarkan dirinya untuk lalui tantangan terlebih dahulu. Tidak ada apa pun bisa didapatkan secara cuma-cuma.*

Senin, 19 Desember 2016

Konten Edukatif di Gatget Belum Tentu Efektif untuk Anak

Jakarta Saat ini mungkin banyak konten edukatif untuk anak yang bisa diunggah gratis melalui gawai (gadjet). Namun siapa sangka kalau penggunaan gawai tanpa pendampingan orangtua tidak mempengaruhi perkembangan anak.

"Orangtua harus paham kalau gawai itu hanya tools (alat pelengkap) dalam membimbing anak. Jadi tetap saja butuh komunikasi dua arah antara orangtua dan anak saat si kecil main gawai," kata Psikolog dari Rainbow Castle, Devi Raissa M.Psi, saat ditemui Liputan6.com di kawasan Bangka, Jakarta Selatan, ditulis Sabtu (15/10/2016).


Bahkan menurut penelitian, kata Devi, isi permainan yang mendidik atau edukatif di gatget sama sekali tidak mempengaruhi otak anak bila tidak ada pendampingan dari orangtua.

"Kalau anak cuma diberi gadjet saja, tanpa pendampingan dia enggak akan dapat apa-apa. Tapi beda kalau ada pendampingan, komunikasi itu yang dibutuhin sama anak kecil."

Devi menambahkan, penggunaan wajar gawai pada anak hanya 30 menit sampai satu jam. Itupun waktunya dipecah, misalkan siang 15 menit, malam 10 menit dan sebagainya.

"Ada banyak dampak buruk gadjet pada anak, seperti misalnya anak-anak jadi kurang atensinya, menyita perhatian ataupun bisa memaksa otak anak bekerja lebih keras. Jadi kalau dia main game misalnya, itu kan cepat atau video bisa di forward, saat masuk ke dunia nyata, dia akan menganggap segala hal di sekelilingnya lambat, butuh waktu, jadi dia butuh stimulasi tambahan. Makanya dia suka lari-larian, enggak fokus, enggak dengerin orangtua," pungkasnya.*

Siasat Ibu Bekerja Isi Liburan Sekolah Anak

Jakarta Liburan sekolah sudah tiba. Bagi anak-anak, ini adalah waktu yang menyenangkan karena terbebas dari beban pelajaran. Sementara bagi orangtua, harus putar otak agar liburan sekolah anak jadi berkualitas.

"Kalau musim liburan sekolah, sudah banyak orangtua curhat, 'Haduh anakku udah mulai libur, ngapain ya?'. Baik orangtua yang bekerja maupun tidak sama pusingnya. Kan biasanya anak sibuk di sekolah, sekarang harus memberikan aktivitas buat anak," kata psikolog Carmelia Riyadhni.

Mengisi liburan sekolah makin jadi tantangan bagi orangtua yang keduanya bekerja. Terlebih akhir tahun biasanya beban pekerjaan malah semakin tinggi. Seperti harus membuat laporan dan evaluasi kerja.

Menanggapi hal ini Carmel menyarankan agar orangtua bisa menciptakan liburan seru di rumah, misalnya menonton film. Sediakan beberapa pilihan film yang pas dengan anak. Beri mereka pilihan film A, B, atau C. Selagi Anda bekerja, anak bisa menonton film tadi.

"Saat Anda sudah pulang, ajak anak membahas film tadi. Misalnya menonton Garuda di Dadaku. Tanyakan padanya, 'Gimana filmnya?'. 'Kegagalannya apa saja dialami di cerita film itu?', 'Biar enggak gagal seperti apa, Dek?'," jelas Carmel saat diskusi media bersama HOOQ ditulis Senin (19/12/2016).


Kamis, 15 Desember 2016

TA 41 Adakan Renang bersama Siswa

Anak-Anak Siswa TK B antusias gembira bersama mengikuti kegiatan sekolah TK TA 41  di kolam renang Semarang pada hari kamis 15/12/2016














Benarkah Orangtua Punya Anak Kesayangan?

Jakarta Bagi anak tunggal, seluruh perhatian dan kasih sayang dari orangtua tak perlu diragukan sepenuhnya diberikan untuk anak. Lalu, bagi orangtua yang memiliki lebih dari satu anak selalu mengatakan cinta mereka sama rata kepada semua anaknya.

Namun, studi ilmiah mengatakan yang sesungguhnya. Penelitian yang dilakukan sosiolog Katherine Conger mendapati fakta bahwa orangtua sesungguhnya memiliki anak kesayangan. Namun hal ini tidak berlaku bagi semua orangtua.

mind and Soul: Agar Anak Tidak Merasa Diabaikan Orangtua
Anak Lahir Prematur Bikin Orangtua Selalu Khawatir
Conger dan tim riset melakukan analisis terhadap 384 keluarga yang memiliki dua anak dengan jarak lahir kurang dari empat tahun. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Family Psychology tahun 2005 ini mendapati sekitar74 persen ibu dan 74 persen ayah mengakui memiliki perlakuan istimewa terhadap salah satu anak.

Meski begitu, orangtua tentu saja berusaha tidak memperlihatkan hal tersebut terlihat dan berusaha memberikan cinta secara adil.

Dalam penelitian ini, anak-anak sulung merasa dirinya lebih disayangi oleh orangtuanya. Sementara anak yang lebih muda mengatakan bahwa mereka bisa merasakan bias anak pertama dan hal ini memengaruhi tingkat percaya diri mereka.

Uniknya ternyata masing-masing anak seringkali merasa orangtua lebih menyayangi saudaranya. "Mereka semua merasakan orangtua lebih sayang terhadap saudaranya dibanding dirinya," tutur Conger mengutip laman Huffington Post, Minggu baru-baru ini

Meski penelitian ini mengatakan sebagian besar orangtua memiliki anak kesayangan, satu yang pasti orangtua mencintai masing-masing anaknya dengan cara sendiri-sendiri.

Hal baik lainnya, memiliki hubungan persaudaraan itu banyak sekali manfaatnya. Mulai dari jadi sosok lebih cerdas hingga memiliki pernikahan yang stabil saat dewasa.*

Ingin Anak Jadi Miliarder? Orang Tua Harus Ikuti 7 Panduan Ini

Jakarta - Sampai kini memang tak ada resep khusus dalam membesarkan seorang anak agar nantinya dapat menjadi orang yang sukses hingga mampu menjadi seorang miliarder.

Namun para psikolog menemukan adanya beberapa faktor yang bisa memperkirakan kesuksesan seorang anak. Yang mengejutkan, faktor itu ternyata ada pada orang tuanya.

Mengutip laman Business Insider, Minggu (24/4/2016), berikut adalah 7 panduan bagi orang tua yang bisa membentuk kesuksesan anak bahkan hingga menjadi miliarder:

1. Mengajarkan anak keahlian sosial

Peneliti dari Pennsylvania State University and Duke University menelusuri lebih dari 700 anak usia TK sampai 25 tahun dan menemukan hubungan erat antara kemampuan sosial semasa TK menentukan sukses di usia dewasa dua dekade mendatang.

2. Membiasakan anak mengerjakan pekerjaan rumah

Mantan Dekan Freshmen dari Universitas Stanford AS, Julie Lythcott Haims menganggap anak yang dibiasakan mengerjakan tugas rumah akan menjelma menjadi pegawai yang bisa bekerjasama dengan rekannya. Mereka juga bisa memiliki rasa empati tinggi dan mampu mengerjakan tugas secara mandiri.

3. Memiliki ekspektasi tinggi

Menggunakan data survei 6.600 anak yang lahir di tahun 2001, Profesor Neal Halfon dari UCLA menemukan ekspektasi orang tua terhadap anaknya bisa berdampak pencapaian yang besar.

"Orangtua yang berharap anaknya mencapai kuliah terlihat berusaha mengatur agar anaknya bisa mencapai tujuan itu dengan pendapatan mereka atau kekayaan yang dimiliki," kata Halfon.

Panduan Lain

4. Memiliki hubungan harmonis

Studi dari Universitas Illinois AS menemukan anak yang berasal dari keluarga penuh konflik, apakah kekerasan atau perceraian, berpotensi menghadapi masa depan lebih suram dibandingkan mereka yang memiliki orang tua harmonis.

5. Mempunyai tingkat pendidikan tinggi

Dalam Survei tahun 2014 dari University of Michigan, Psikolog Sandra Tang menemukan jika ibu yang menamatkan kuliah sampai kuliah cenderung jejaknya diikuti oleh anaknya. Sementara anak yang lahir dari ibu menikah sangat muda, cenderung tak menamatkan sekolah SMA.

6. Minim stres

Menurut penelitian yang dikutip dari Brigid Schulte dari Washington Post, jumlah jam yang disediakan ibu dengan anak berusia antara 3-11 tahun bisa memprediksi perilaku, kebahagiaan, dan pencapaian seorang anak.

Penelitian lain menyebut, ibu yang stres karena harus bertaruh antara pekerjaan dan mencari waktu bersama anak akan berdampak buruk bagi anaknya.

7. Menghargai usaha daripada menilai kegagalan

Jika seorang anak diberitahu mereka lolos tes karena kepintarannya, itu akan menciptakan pikiran yang stagnan. Namun jika mereka sukses karena usahanya, alam pikiran mereka akan berkembang dengan pesati.*

USIA IDEAL ANAK MASUK TK

Sebelum Anda memutuskan berapa usia ideal Anak masuk sekolah TK. Anda harus memperhatikan berbagai kesiapannya walaupun pada dasarnya orang menyebutkan umur antara 4-5 tahun adalah usia yang pas. Pada dasarnya, sekolah mereka yang pertama adalah rumah. Tetapi perlu diingat bahwa anak tidak seharusnya dipaksa untuk belajar tentang sesuatu apalagi jika ia masih balita. Usia balita adalah identik dengan bermain, jadi untuk mengajar balita Anda mengenai sesuatu, Anda perlu mengintegrasikannya melalui permainan. Misalnya Anda ingin mengajar anak Anda tentang warna, Anda bisa menggunakan ring donat warna warni yang banyak tersedia di toko, atau mainan shape shorter untuk mengajar mereka warna sekaligus bentuk-bentuk geometri. Diperlukan kesabaran serta kreativitas orang tua terutama bundanya untuk membuat anak tertarik mempelajari sesuatu dan mandiri. Itu saya praktekkan pada anak saya yang tahun ini akan berusia 5 tahun dibulan Juni . Ketika usia 3 tahun teman-teman saya pada aktif menyekolahkan anaknya disekolah mahal yang notabene katanya akan membentuk karakter anak menjadi hebat, saya koq berfikir anak usia 3 tahun harus memasuki masa sekolah yang secara tidak langsung mereka sudah diporsir pemikirannya untuk kelangsungan kegiatan sekolah. Hmmm mungkin pemikiran saya ini kolot ya dimata bunda bunda yang mengaku memiliki pola fikir yang modern dan canggih. Namun saya berniat menyekolahkan marwah masuk TK itu pada usia 5 tahun , karena dari usia nol sampe skr marwah tetap bisa belajar dirumah koq.. hehe ,,
Jika Anda merasa anak Anda sudah siap masuk TK, Anda dapat mulai membiasakan suasana dan lingkungan sekolah melalui permainan sekolah-sekolahan menggunakan boneka-bonekanya, belajar berbagi atau main bergantian dengan saudara kandung atau teman-teman di rumah serta mengajar mereka taat pada guru dengan play role tadi.
Berikut beberapa kesiapan yang harus ditunjukkan oleh anak Anda yang menunjukkan bahwa dia siap masuk TK:

Mitos Apa Beneran ,Olahraga Terbukti Cerdaskan Anak dan Jadi Kunci Lulus Ujian

Jakarta Olahraga dan belajar rupanya bukan dua hal terpisah namun aktivitasnya justru saling mendukung antar satu sama lain. Dimana keterkaitannya?

Dua penelitian besar terkait hubungan olahraga dan belajar yang dilakukan secara terpisah oleh American College of Sports Medicine dan ilmuwan sekaligus penulis dalam Journal of Pediatrics, menunjukan bahwa ketangguhan fisik anak hasil berolahraga membantu otaknya menjadi lebih efektif dalam upaya menyerap dan menyimpan informasi baru yang didapat ketika belajar di sekolah.

Secara spesifik, hasil penelitian American College of Sports Medicine membuktikan, sebagian besar siswa kelas 4 dan 5 SD di Nebraska, AS mencetak nilai tinggi saat tes karena sebelumnya diharuskan lari pagi 10 menit terlebih dahulu. Mereka yang datang terlambat di sesi pagi hari dan tidak mengikuti lari pagi justru nilainya lebih rendah dibandingkan yang olahraga, bahkan beberapa dari mereka sebetulnya merupakan bintang kelas.

Kemudian, hasil penelitian akademisi sekaligus penulis Journal of Pediatrics menemukan, kebugaran fisik anak berpengaruh positif terhadap kemampuan anak dalam pelajaran matematika dan bahasa Inggris. Para akademisi menguji 12 ribu anak sekolah di Nebraska yang mana terbukti, mereka yang berat badannya berlebih namun fit skor ujiannya jauh lebih tinggi dibandingkan yang langsing tapi tidak fit.

Apapun jenis olahraganya, baik yang bersifat kompetitif atau latihan rutin seperti ke gym, sangat dihimbau untuk orangtua dan pihak sekolah melibatkan anak-anak ke dalam kegiatan tersebut. Ini dikarenakan keterkaitannya sangat kuat antara olahraga dan belajar; kata lainnya, kebugaran tubuh membantu anak lebih tangguh dalam menghadapi situasi menantang, terutama yang bersifat akademis.

Demikian informasi yang dilansir dari New York Post,

Sabtu, 08 Oktober 2016

Kota Semarang bakal memberi fokus lebih pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini

Kota Semarang bakal memberi fokus lebih pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, dasar dan menengah pertama.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik)Kota Semarang, Bunyamin mengakui pasca diambil alihnya sekolah menengah atas dan menengah kejuruan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, anggaran yang ada bisa dialihkan ke sektor lainnya.  “Anggaran yang selama ini untuk pendidikan menengah atas atau kejuruan bisa dialokasikan ke pos lainnya, contohnya saja pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar dan menengah,” katanya usai meresmikan gedung baru KB dan TK Supriyadi, kemarin.
Saat ini penyaluran anggaran untuk pendidikan akan kembali dibahas, terlebih SMA dan SMK telah dilimpahkan ke Provinsi yang idealnya peralihan tersebut akan rampung pada tahun depan. Ia pun optimis jika peralihan tersebut akan berdampak baik perbaikan bagi pendidikan usia dini hingga menenga pertama. “Tentunya akan lebih baik dari segala sektor, terlebih alokasi anggaran bisa dialihkan. Dinas pun bisa fokus pada pendidikan dasar dan anak usia dini,” jelas dia.
Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al Fallah Semarang, Dr. Muhdi M.hum, berharap pasca pengambilalihan SMK/SMK oleh provinsi, kualitas pendidikan dasar dan usia dini bisa lebih baik,terlebih anggaran dari pemerintah kota bisa dimanfaatkan dengan biak. “Kalau dulu kan jangkauannya luas sampai SMA/SMK, kini anggarannya bisa dimaksimakan ke pos lainnya terutama pendidikan dasar dan pendidikan dini,” tuturnya.
Dr Muhdi, yang juga menjabat Rektor Universitas PGRI Semarang tersebut mengambil contoh untuk membangun gedung kelompok belajar (KB) dan taman kanak-kanak (TK) Supriyadi saja menghabiskan dana sekitar Rp3,3 miliar yang digunakan untuk pengadaan tanah, pembangunan dan kelengkapan fasiltas pelajar mengajar. “Fasilitas mulai dari peralatan marchingband, ruang pentas terbuka dan tertutup, ruang kelas dengan bantuan multimedia dan ber AC sehingga anak nyaman belajar, kalau bisa diplikasikan oleh Didsik, tentunya akan sangat baik,” imbuhnya.
Sementara itu Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang turut hadir dalam acara kemarin, mengungkapkan jika perhitungan anggaran bagi pendidikan di Kota Semarang akan dihitung ulang. Pemerintah Kota Semarang sendiri dipastikan akan proporsional karena PAUD juga mendapatkan bantuan dari kementrian. “ Saya sudah meminta dinas pendidikan untuk banyak konsentrasi di pendidikan pra sekolah dasar,” pungkas dia.

Jumat, 30 September 2016

Sekali Bentak dan Marahi Anak, Milyaran Sel Otak Anak ‘Rusak Musnah’

“Tahukan Anda di dalam setiap kepala seorang anak terdapat lebih dari 10 trilyun sel otak yang siap tumbuh. Satu bentakan atau makian mampu membunuh lebih dari 1 milyar sel otak saat itu juga. Satu cubitan atau pukulan mampu membunuh lebih dari 10 milyar sel otak saat itu juga. Sebaliknya 1 pujian atau pelukan akan membangun kecerdasan lebih dari 10 trilyun sel otak saat itu juga.”

Dari beberapa artikel dan penelitian disebutkan bahwa, satu bentakan merusak milyaran sel-sel otak anak kita. Hasil penelitian Lise Gliot, berkesimpulan pada anak yang masih dalam pertumbuhan otaknya yakni pada masa golden age (2-3 tahun pertama kehidupan, red), suara keras dan membentak yang keluar dari orang tua dapat menggugurkan sel otak yang sedang tumbuh. Sedangkan pada saat ibu sedang memberikan belaian lembut sambil menyusui, rangkaian otak terbentuk indah.


Penelitian Lise Gliot ini sendiri dilakukan sendiri pada anaknya dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah monitor komputer sehingga bisa melihat setiap perubahan yang terjadi dalam perkembangan otak anaknya. “Hasilnya luar biasa, saat menyusui terbentuk rangkaian indah, namun saat ia terkejut dan sedikit bersuara keras pada anaknya, rangkaian indah menggelembung seperti balon, lalu pecah berantakan dan terjadi perubahan warna. Ini baru teriakan,” ujarnya. Dari hasil penelitian ini, jelas pengaruh marah terhadap anak sangat mempengaruhi perkembangan otak anak. Jika ini dilakukan secara tak terkendali, bukan tidak mungkin akan mengganggu struktur otak anak itu sendiri. “Makanya, kita harus berhati-hati dalam memarahi anaknya,” Tidak hanya itu, juga mengganggu fungsi organ penting dalam tubuh. Tak hanya otak, tapi juga hati, jantung dan lainnya.

Teriakan dan Bentakan menghasilkan gelombang suara. Ya, hampir semua orang mengetahui itu. Yang belum banyak diketahui orang banyak adalah, bentakan yang disertai emosi seperti marah menghasilkan suatu gelombang baru.



Emosi negatif seperti marah mempunyai gelombang khusus yang merupakan gelombang yang dipancarkan dari otak. Gelombang ini dapat bergabung dengan gelombang suara orang yang berteriak. Nah, gabungan gelombang suara dan gelombang emosi marah ini menghasilkan gelombang ketiga dengan efek yang khusus.

Efek dari gelombang ketiga ini adalah sifat destruktifnya terhadap sel-sel otak orang yang dituju. Dalam satu kali bentakan saja, sejumlah sel-sel otak orang yang dijadikan target akan mengalami kerusakan saat dia terkena gelombang ini, baik bila dia mendengar suaranya atau pun tidak. Hal ini karena gelombang ketiga ini tetap merambat sebagaimana dia gelombang suara tapi langsung ditangkap oleh otak sebagaimana gelombang otak.

Efek kerusakan pada sel-sel otak akan lebih besar pada anak-anak yang dijadikan sasaran bentakan ini. Pada remaja dan orang dewasa mengalami kerusakan yang tidak sebesar anak-anak, tapi tetap saja terjadi kerusakan.

Efek jangka panjangnya dapat dilihat pada orang-orang yang sering mengalami bentakan di masa lalunya. Mereka lebih banyak melamun serta termasuk lambat dalam memahami sesuatu. Orang-orang ini biasanya mudah meluapkan emosi negatif seperti marah, panik atau sedih. Mereka biasanya seringkali mengalami stress hingga depresi dalam hidup, karena kesulitan memahami pola-pola masalah yang mereka hadapi. Semuanya akibat dari sel-sel otaknya yang aktif lebih sedikit dari yang seharusnya.

Oleh karena itu, sebagai orang tua, pendidik, ataupun orang yang lebih tua dari ‘mereka’, sebaiknya memilih sikap yang lebih kreatif dalam menghadapi tingkah anak yang mungkin kurang baik. Seringkali orang tua  bukan mencegah, mengarahkan, dan membimbing sebelum kesalahan terjadi. Seharusnya orang tua mempertimbangkan tingkat perkembangan kejiwaan anak, sebelum membuat aturan. Jangan menyamakan anak dengan orang dewasa. Orang tua hendaknya menyadari bahwa dunia anak jauh berbeda dengan orang dewasa. Jadi, ketika menetapkan apakah perilaku anak dinilai salah atau benar, patuh atau melanggar, jangan pernah menggunakan tolok ukur orang dewasa.

Harus diakui, orang tua yang habis kesabarannya sering membentak dengan kata-kata yang keras bila anak-anak menumpahkan susu di lantai, terlambat mandi, mengotori dinding dengan kaki, atau membanting pintu. Sikap orang tua tersebut seperti polisi menghadapi penjahat. Sebaliknya, orang tua sering lupa untuk memberikan perhatian positif ketika anak mandi tepat waktu, menghabiskan susu dan makanannya, serta memberesi mainannya. Padahal seharusnya, antara perhatian positif dengan perhatian negatif harus seimbang

Selasa, 27 September 2016

Dirjen: Kita Tidak Boleh Meninggalkan Begitu Saja Mereka

Jakarta, PAUD dan Dikmas. Kita tidak boleh meninggalkan begitu saja mereka yang buta aksara usai menerima Surat Melek Aksara (SUKMA), ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas) Harris Iskandar, saat rapat kerja persiapan Hari Aksara Internasional Tingkat Nasional 2016. Jum’at  belum lama ini.

Oleh sebab itu kita berikan mereka program keterampilan dan kecakapan hidup yang bisa memberikan kesejahteraan, salah satunya melalui program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) dan Aksara Kewirausahaan sebagai kelanjutan dari Program Keaksaraan Dasar, ujar Dirjen PAUD dan Dikmas menambahkan.

Selaras dengan tema global yang diangkat oleh UNESCO pada tahun ini yaitu “Reading The Past, Writing The Future” atau “Membaca Masa Lalu, Menulis Masa Depan”. Puncak peringatan HAI Tingkat Nasional 2016 yang rencananya akan dilaksanakan pada 20 Oktober di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Nantinya akan diramaikan dengan berbagai acara dan kegiatan seperti: Pameran HAI dan Produk Unggulan Satuan Pendidikan Nonformal. Festival Literasi dalam rangka Gerakan Indonesia Membaca, Pencanangan “Donasi Buku Online”. Workshop atau 'bengkel literasi' yang mengundang komunitas literasi dan taman bacaan masyarakat (TBM), seminar nasional terkait percepatan pengentasan buta aksara, serta berbagai jenis lomba literasi. (MHF Tim Warta PAUD dan Dikmas/ KS)

PCNU Semarang Bersinergi dengan Pemkot Siapkan Hari Santri 2016

SEMARANG - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang melakukan audiensi dengan Walikota Semarang di ruang kerja WaliKota, Selas baru-baru ini.

Dalam audiensi tersebut, membahas persiapan peringatan Hari Santri 2016 dengan upacara yang akan digelar pada 22 Oktober 2016 mendatang.

Ketua PCNU Kota Semarang,KH Anasom M.Hum mengatakan, audiensi ini dilakukan sebagai bentuk sinergitas antara PCNU dengan Pemerintah Kota (Pemkot). Sehingga, diharapkan pelaksanaan peringatan hari santri bisa berjalan dengan baik.
"Semarang sebagai Ibu Kota Jawa Tengah ingin mengawal pelaksanaan hari santri dengan meriah," ujar Anasom, dalam rilis yang dikirim ke Tribun Jateng usai audiensi.

Ia menuturkan, peringatan hari santri merupakan amanah berdasar Keputusan Presiden nomor 22 tahun 2015 tertanggal 15 Oktober 2015. Selain itu, banyak agenda-agenda menyambut hari santri yang akan dijalankan tahun ini.
"Badan otonom, lembaga, pesantren dan madrasah di Kota Semarang juga sudah merancang kegiatan menyambut hari santri. Puncak hari santri akan dipusatkan pada 22 Oktober 2016," ujar dosen UIN Walisongo itu.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi, sangat mendukung kegiatan hari santri di Kota Semarang. "Karena hari santri sudah menjadi hari nasional yang ditetapkan Presiden Jokowi, maka semua santri dan seluruh warga Semarang akan mengadakan peringatan hari santri," terangnya.

sumber selengkapnya :http://jateng.tribunnews.com/2016/08/30/pcnu-kota-semarang-bersinergi-dengan-pemkot-siapkan-hari-santri-2016    (*)

Senin, 29 Agustus 2016

Menumbuhkan Budi Pekerti Luhur Anak Sejak Dini

ANAK adalah masa depan suatu bangsa. Dalam konteks Indonesia, di pundak merekalah masa depan bangsa ini dititipkan dan dipertaruhkan. Karena itu, semua pihak harus menaruh perhatian serius terhadap berbagai aspek kehidupan generasi peradaban ini agar mereka mendapat kesempatan untuk tumbuh dan berkembang menjadi insan-insan berkarakter yang berguna bagi bangsa dan negaranya.

Di masa mendatang, anak-anak yang cerdas, berkepribadian mantap, mandiri, disiplin, jujur, bertanggung jawab, kreatif-inovatif, memiliki etos kerja adalah keniscayaan agar mereka memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif di tengah arus globalisasi yang begitu dahsyat saat ini. Tugas mulia ini idealnya dimulai dari keluarga melalui komunikasi yang sehat, intensif, dan kultural.

Keluarga yang memiliki budaya komunikasi yang baik, akan mampu menciptakan kondisi yang kondusif untuk tumbuh dan berkembangnya kecerdasan anak-anak, mekarnya sikap afektif, dan lahirnya pribadi-pribadi tangguh yang dapat bertahan terhadap pengaruh-pengaruh negatif yang kuat, baik dari teman sebaya maupun dari peradaban dan masyarakat sendiri.

Keluarga harus berinteraksi secara positif dengan cara merespon perilaku anak-anak sejak kecil secara kultural. Dengan cara ini, anak merasa apa yang diucapkan, dipikirkan, dan diangan-angankan dalam proses komunikasi verbal dengan orangtua akan merupakan pengalaman yang positif baginya. Pengalaman-pengalaman positif ini nantinya akan bermanfaat bagi proses berpikir dan pembentukan persepsi anak sewaktu mereka menghadapi situasi lain dalam kehidupannya.


Mind and Soul: Ingin Anak Hormat, Orangtua Harus Beri Contoh

Jakarta- Orangtua harus menyadari terlebih dahulu bahwa si Kecil memiliki daya rekam yang sangat kuat. Sebelum mengajarkan mereka cara menghargai orang lain, ibu dan ayah harus memberi contoh lebih dulu.

"Cobalah untuk selalu memiliki kesadaran, di mana pun kita berada harus berperilaku yang dapat dicontoh dengan baik oleh anak-anak mereka," kata Founder Spirit of Life (SOUL) Bunda Arsaningsih dalam program Mind and Soul pada belum lama ini

Orangtua juga harus mampu menghargai orang-orang yang ada di sekeliling mereka. Misal tidak berkata kasar dan memerintah seenaknya pekerja yang ada di rumah.

"Apalagi di rumah itu ada anak-anak. Anak harus mengerti bagaimana cara kita bersikap terhadap orang lain. Anak akan merekamnya," ujar Bunda Arsaningsih.

"Bukan sekadar teori-teori saja yang kita berikan. Oleh karena itu menjadi orangtua harus mencontohkan sikap dengan pembantu kita di rumah, menghargai pembantu kita, mungkin juga dengan sopir kita, sehingga anak bisa menyadari, di dalam hidupnya membutuhkan orang lain," kata Arsaningsih.

Memang menerapkan hal ini butuh proses yang tidak sebentar. Jika orangtua mau bersabar, niscaya mereka mampu menghargai semua orang. Lakukan itu berulang-ulang. Tunjukkan ke anak, kita tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan orang lain sehingga mereka mampu belajar menghormati dan menghargai kehadiran orang lain.*

Mind and Soul: Pelajaran Dasar Membentuk Anak Berbudi Pekerti

akarta Otak anak yang masih berada pada usia nol sampai lima (golden age) adalah perekam paling canggih di dunia. Ia mampu merekam dengan baik semua omongan dan sesuatu yang mereka lihat. Orangtua yang ingin mendidik si Kecil agar kelak memiliki rasa hormat, sopan santun, dan berbudi pekerti yang baik, harus lebih hati-hati dalam bertindak dan berucap selama berada di dekat si Kecil.

"Anak mudah sekali menyerap semua tingkah laku yang dilakukan orang-orang di sekelilingnya. Kita sebagai orangtua mempunyai tanggung jawab dan peran yang sangat besar dalam mendidik mereka agar mempunyai sopan santun dalam berkata-kata," kata Founder Spirit of Life (SOUL) Bunda Arsaningsih dalam program Mind and Soul di langsir dari liputan6.com  Rabu .baru-baru ini

"Orang akan mudah sekali mengenai karakter orangtua dari anak. Karena pasti akan menurun ke anak mereka," ujar Bunda Arsaningsih.

"Mulailah sejak dini mengajarkan anak dengan kelembutan hati," kata dia menambahkan.

Menurut Bunda Arsaningsih, orangtua yang penuh cinta akan memberikan contoh yang baik ke anak-anaknya. Tidak hanya dengan kata-kata saja tapi juga perilaku yang sopan, santun, dan menghargai orang-orang di sekelilingnya.

"Ini pembelajaran dasar yang harus diberikan ke anak-anak. Sehingga ketika tumbuh dewasa menjadi (anak) berbudi pekerti yang baik dan mempunyai sopan santun," ujar Bunda Arsaningsih menambahkan.*

Rabu, 10 Agustus 2016

Full Day School Di Nilai akan Berdampak Serius pada Taman Pendidikan Alquran

SEMARANG - Gagasan yang dilontarkan Mendikbud, Muhadjir Effendy, tentang full day school di SD-SMP atau sehari penuh di sekolah, dinilai tidak efektif. Bahkan akan mengancam kegiatan pendidikan keagamaan yang biasa digelar sore, semisal Tempat Pendidikan Alquran (TPA).
Ketua Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI), KH Abdul Ghaffar Rozin mengatakan, jika wacana full day school di tingkat SD-SMP diterapkan maka akan berdampak serius pada TPA. Di Jateng saja setidaknya terdapat sekitar 19 ribu TPA yang menyelenggarakan kegiatan sore.
"Ketika full day school diberlakukan secara massif, saya kira angka itu yang akan terancam," tegasnya, Selasa (9/8/2016).
Pengasuh Ponpes Maslakul Huda Kabupaten Pati, Jateng ini mengatakan, pihaknya sejauh ini belum memposisikan menolak ataupun menerima gagasan Mendikbud. Namun ia sarankan agar dilakukan kajian lebih komprehensif mengenai dampak sosial dan sebagainya.
"Harus dilihat implikasi sosialnya, jangan-jangan nanti Sabtu nganggur justru tidak terkontrol, karena orangtuanya sibuk kerja," katanya.
Selain itu, jika memang diterapkan maka pelaksanaannya diminta tidak langsung serentak. Karena full day school memang cocok untuk masyarakat di perkotaan yang para orangtuanya sangat sibuk. Namun untuk di pedesaan dinilai belum membutuhkan.

"Kalau di daerah seperti Kabupaten di Jawa Tengah, kok belum ada yang membutuhkan full day school," katanya.
Ketua Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) Jawa Tengah, Muh Zen Adv mengatakan, pihaknya menolak adanya gagasan Mendikbud tersebut. Sebab dari hasil evaluasi adanya penerapan lima hari sekolah di tingkat SMA/SMK di Jateng, 80 persen kegiatan belajar mengajar tidak efektif.
"Para psikolog juga merekomendasi bahwa materi pelajaran yang diberikan ke siswa setelah pukul 13.00 wib, tidak bisa diserap secara maksimal. Ini justru membahayakan pendidikan. Secara psikologis dan sosial banyak mudharatnya," tegas Zen.
Anggota Komisi E DPRD Jateng ini, juga berpendapat, gagasan Mendikbud itu dapat mematikan kelangsungan TPA. Jika Mendikbud berpandangan pihak sekolah bisa menunjuk guru agama untuk memberikan pembelajaran di sekolah, menurutnya tidak akan maksimal.
Sebab proses pendidikan di TPA bukan hanya mempelajari bacaan Alquran saja, tapi juga pendidikan karakter dan budi pekerti. "Dan masih banyak faktor lain," ujarnya. ( Tribun )

Minggu, 05 Juni 2016

Kemeriahan Karnaval Dugderan Padati Simpanglima

Kepala TK Tarbiyatul Athfal 41 Semarang Alif Wahdah S Ag paling kanan  beserta rombongan menggunakan baju koran ikut meriahkan acara dugderan sipang lima minggu pagi tadi.

Ribuan peserta mearamaikan prosesi karnaval dudgeran yang berlangsung di Lapangan Pancasila Simpanglima Semarang, Minggu (5/6) pagi.

Peserta yang meramaikan acara ini datang dari berbagai sekolah SD, SMP, UPTD Pendidikan kecamatan seluruh Kota Semarang, dan stakehokder.

Masing-masing peserta menampilkan berbagai macam seni dan budaya yang tak lepas dari Warak Ngendok. Beberapa juga tampil dengan aneka busana muslim dan musik rebana.

Tradisi dugderan memang digelar untuk menyambut datangnya Bulan Ramadan. “Saya mengapresiasi peserta hingga membuat acara ini terlihat meriah. Selain menyambut Ramadan, diharapkan ini juga menjadi daya tarik wisatawan ke Kota Semarang,” kata Wakil Walikota Semarang, Hevearita GUnaryanti Rahayu atau akrab disapa Ita dalam sambutannya acara itu.

Seluruh peserta setelah berkumpul di Lapangan Pancasila berjalan dari Simpanglima menuju Jalan Pahlawan, Taman KB, Jalan Pandanaran, dan kembali ke Simpanglima.*uut

Pegiat Pendidikan Menginspirasi sekaligus Menjadi Peringatan

Jakarta, PAUD dan Dikmas. “Ini menginspirasi sekaligus menjadi peringatan bagi kami untuk memastikan bahwa kami yang bekerja di hulu, pengambil kebijakan untuk melaksanakan tugas dengan baik,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Mendikbud) Anies R Baswedan saat acara penyerahan arsip statis, karya Pak Raden, penghargaan dan hadiah lomba dalam rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2016. Minggu (29/5)

Karena menurut Mendikbud bahwa mereka-mereka yang berkarya disana berinteraksi langsung dengan murid-murid, berinteraksi langsung dengan pegiat-pegiat, berkarya nyata. Oleh karena itu mereka terlihat dan merasakannya langsung, sedangkan bagi kita-kita yang barang kali bekerja didalam kementerian mungkin sering tak terlihat.

Tetapi jangan dikira yang terlihat itu tak berdampak, seperti satu tanda contrengan dalam perubahan anggaran dari Kementerian memberikan efek yang luar biasa bagi mereka yang dihilir. Oleh sebab itu Anies mengajak agar kembalikan fokus sepenuhnya untuk karya-karya nyata di ujung, bagian kita di hulu memastikan mereka untuk bisa berkarya.

Anies menyampaikan Kemdikbud berharap bahwa Peringatan Hari Pendidikan bukan sekedar perayaan seremonial yang lewat begitu saja, tetapi ini menjadi Per Ingatan sekaligus sebuah perayaan. Kita merayakan keberhasilan sekaligus mengingatkan atas peran kita, sekaligus peran pegiat-pegiat yang bekerja sepenuh hati.

Pada acara tersebut, Mendikbud memberikan penghargaan kepada 40 pegiat pendidikan yang berjasa dalam berbagai aktivitas pendidikan dan kebudayaan antara lain para pegiat literasi, pemberantasan buta aksara di masyarakat adat, pendidikan anak usia dini (PAUD), pegiat perfilman, bidang bahasa dan penelitian. (M. Husnul Farizi/KS)


                   
Sumber:http://www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/berita/8659.html

Selasa, 24 Mei 2016

Merayakan Bulan Pendidikan dan Kebudayaan

Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan Hardiknas 2016 yang berlangsung di Pendopo Agung Taman Siswa, Yogyakarta, Kamis, 19 Mei 2016, berlangsung meriah.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, beserta rombongan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, anggota DPR, RI, tokoh masyarakat, nampak menikmati berbagai atraksi budaya yang disuguhkan para pelajar dan mahasiswa Yogyakarta.

Mendikbud tiba di pendopo sekitar pukul 09.00 pagi. Bersama rombongan ia disambut para pelajar dan mahasiswa. Ia kemudian dikawal pasukan berpakaian prajurit keraton menuju Museum Dewantara Kirti Griya yang berada tak jauh dari Pendopo Agung.

Sebelum memasuki bangunan bekas rumah Ki Hadjar Dewantara itu, Anies sempat berkeliling untuk melihat aksi pelajar Taman Siswa yang memeragakan berbagai permainan tradisional. Di sini, ia sempat menerima sketsa wajahnya hasil kreasi anak-anak.

Gebyar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2016. Seperti dikatakan Mendikbud Anies Baswedan, tahun ini peringatan Hardiknas, dimeriahkan oleh berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh insan pendidikan dan masyarakat.

“Kita tidak ingin keriaan kita dalam merayakan Hari Pendidikan Nasional hanya satu hari. Mulai tahun ini, kita merayakannya sepanjang bulan. Bulan ini menjadi bulan pendidkan dan kebudayaan. Temanya Nyalakan Pelita Terangkan Cita-Cita,” ujar Mendikbud.

Dalam sambutannya ia menegaskan, Taman Siswa telah menjadi persemaian manusia masa depan. Oleh karena itu pula, perayaan Hari Pendidikan Nasional, salah satunya diselenggarakan di tempat bersejarah ini. “Di tempat ini, puluhan tahun lalu dipancarkan semangat nasionalisme untuk mencerdaskan anak bangsa,” kata Mendikbud.

Dalam kesempatan tersebut, Mendikbud juga sempat memberikan pesan kepada insan pendidikan di Perguruan Taman Siswa untuk meneruskan pikiran-pikiran Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan. Taman Siswa, tambah Mendikbud, memiliki sejarah gemilang, memiliki masa penumbuhuan anak-anak yang sangat panjang. Ia juga berharap dalam usia 100 tahun Perguruan Taman Siswa, yaitu pada tahun 2022 mendatang, Taman Siswa harus bisa menjadi mercusuar arah pendidikan di Indonesia. “Taman Siswa wajib menjadi yang terdepan dalam menyambut kemajuan zaman dan mengantisipasi perubahan zaman,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Majelis Luhur Taman Siswa Sri Edi Swasana mengatakan ajaran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan sangat progresif, namun seluruh pihak perlu berhati-hati dalam memahami ajaran karena keadaan selalu berubah. (Tim Warta/KS)

sumber:http://www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/berita/8639.html

Mendikbud:Ki Hadjar Dewantara adalah Sosok Visioner.

Ki Hadjar Dewantara adalah orang yang terbuka pada perubahan jaman. Ia jauh dari sikap menolak kemajuan dan perubahan. Ia sangat progresif dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Namun tak sedetipun melepaskan karakter keindonesiaan.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan pada Gebyar Budaya Hari Pendidikan Nasional 2016 di Pendopo Agung Taman Siswa, Yogyakarta. Kamis,19 Mei 2016.

Indonesia, kata dia, akan mampu sejajar bahkan lebih tinggi dari negara-negara lain, asal terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia.  Jika Indonesia ingin menjadi pemenang maka tiap warga negara harus terdidik.

“Di tempat ini, puluhan tahun lalu dipancarkan semangat nasionalisme untuk mencerdaskan anak bangsa,” kata Mendikbud.

Ki Hadjar Dewantara, kata Mendikbud, bukan hanya  mewariskan pemikiran-pemikirannya melalui tulisan, melainkan juga lembaga pendidikan yang senyatanya bekerja untuk mencerdaskan saudara sebangsa.

Mendikbud menyebutkan, merayakan Hari Pendidikan Nasional di Taman Siswa memberikan rasa yang luar biasa.  Di Taman Siswa, dapat menyaksikan betapa seorang Ki Hadjar Dewantara mampu membaca perubahan jaman dan mampu mengekspresikan perenungannya dalam bentuk tulisan-tulisan yang jauh melebihi alam pemikiran pada masanya. “Usia pikiran dan ajaran Ki Hadjar Dewantara,  jauh melampaui usia raganya,” ujarnya.

Membaca pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara, dapat diketahui Bapak Pendidikan Indonesia ini adalah orang yang terbuka pada perubahan jaman. Sosoknya jauh dari sikap menolak kemajuan dan perubahan. Bahkan sebenarnya Ki Hadjar Dewantara adalah seseorang yang sangat progresif dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Namun bangsa ini juga tahu ia adalah sosok yang tak tergoyahkan dalam mempertahankan karakter keindonesiaan.

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara juga seperti menyindir. Ia berkata, kalau dalam usaha kebudayaan, pendidikan, pengajaran, hanya sanggup meneruskan cara dan adat yang lama apa perlunya melakukan revolusi.

Pesan tersebut, menurut Mendikbud menjadi petunjuk bahwa pendidikan itu berarti memelihara hidup  untuk terus tumbuh ke arah kemajuan. “Kita tidak boleh hanya melihat  keadaan kemarin dan alam kemarin,” ujarnya.

Mendikbud mengingatkan, saat ini seringkali orangtua, pendidik, dan masyarakat tidak memahami tantangan yang sedang dihadapi. “Seringkali kita temui, saat ini kita sudah memasuki abad 21, anak-anak kita tumbuh di abad 21 tapi kita pemikiran dan sikap kita masih abad  20, dan sekolah kita masih tertinggal di abad 19,” papar Mendikbud.

Padahal, lanjut dia, situasi yang sedang dihadapi saat ini adalah sebuah revolusi..  Menurutnya, revolusi pertama adalah tenaga air dan uap. Kedua  tenaga listrik dan ketiga adalah informasi dan elektronika. Dan saat ini revolusi yang sedang berlangsung adalah tahap empat. Yakni kombinasi dari ketiganya. Digital, biologi, fisika, bercampur sehingga menghasilkan perubahan yang luar biasa cepat.

Ia menambahkan, di tengah situasi ini muncul pertanyaan yang harus dijawab. Yakni bagaimana kesiapan kita menyiapkan anak-anak di masa depan? “Ini menunjukkan betapa mendasarnya apa yang diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara, yakni bagaimana menumbuhkan anak-anak sesuai dengan kodratnya, sesuai dengan minat, bakat, dan potensinya. Inilah yang mesti kita lakukan saat ini,” tegasnya. (Tim Warta/KS)

sumber:http://www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/berita/8629.html

Jumat, 06 Mei 2016

TK Tarbiyatul Athfal 41 Semarng Gelar Perpisahan Th Ajaran 2015-2016

 Antusias, semua siswa TK TA 41 Semarang memperaktekan  pembuatan  roti  ,dan bermain di wisata pantai Cahaya Kendal .

Semarang.Guru, orang tua wali murid  dan siswa menggelar acara perpisahan TK ( B) Tarbiyatul Athfal  41 semarang  pada tahun ajaran 2015-2016 .Acara di gelar dengan mengunjungi  sejumlah wisata seperti  di pantai Cahaya Kota Kendal  dan mengunjungi  perusahaan Roti untuk bekal  Edukasi pengetahuan pagi semua murid Sabtu (30 /4/16).

“Kami berupaya melanjutkan pengetahuan anak mengenai aqidah dan akhlaq, Jangan pernah berhenti mencerdaskan anak dengan ilmu pengetahuan umum dan agama Islam. Mereka merupakan investasi kita dunia dan akhirat,”tutur,  Hj ,Alif Wahdah SAg,Kepala TK Tarbiyatul Athfal 41 Semarang .

Dia juga mengemukakan sekolah tersebut didirikan berbasis kepada keikhlasan dan berharap ridho Allah SWT. “Insya Allah, kami konsisten untuk memperjuangkannya. ” jelasnya.*

DAFTAR NAMA SEKOLAH YANG SUDAH MEMILIKI IZIN SPK

Berdasarkan Permendikbud Nomor 31 tahun 2014 tentang Kerja Sama Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan oleh Lembaga Pendidikan Asing dengan Lembaga Pendidikan di Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat telah menerbitkan izin Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK PAUD).

SPK PAUD, atau yang dulu disebut sekolah internasional, adalah satuan PAUD yang diselenggarakan atau dikelola atas dasar kerja sama penyelenggaraan atau pengelolaan antara lembaga pendidikan asing dengan lembaga pendidikan Indonesia pada jalur formal atau nonformal, yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Pasal 35 Permendikbud Nomor 31/2014 menyebutkan SPK dilarang menggunakan kata internasional untuk nama satuan pendidikan, program, kelas dan atau mata pelajaran. Daftar SPK PAUD yang telah memperoleh izin Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat adalah sebagai berikut:


NO NAMA SEKOLAH ALAMAT SK JENJANG PROVINSI
NOMOR TANGGAL

1 Green School Banjar Saren, Sibang Kaja, Abian Semal, Badung Bali 195/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Bali
2 Canggu Community School Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung 200/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Bali
3 Canggu Community School Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung 314/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 KB Bali
4 Lollypop Jl. Gunung Salak No.88 Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali 60/MPK.B1/DU/2015 15-May-14 TK Bali
5 Australian Independent School Bali Jl. Kerobokan Raya No. 44 Kerobokan, Badung, Bali 196/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Bali
6 Montessori Bali Jl. Laksamana 66 X, Kerobokan, Kuta, Badung 172/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Bali
7 Sunrise School Bali Jl. Mertasari Banjar Pengubengan Kauh, Gang Sunrise, Kerobokan, Badung, Bali 198/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Bali
8 Taman Rama School Jl. HOS Cokro Aminoto No. 382 Ubung Kaja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali 260/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Bali
9 Gandhi Memorial Indonesian School Bali Jl. Tukad Yeh Penet No. 8A, Renon, Denpasar, Bali 212/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Bali
10 Bali Island School Jl. Danau Buyan IV/15, Sanur, Denpasar 215/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 KB Bali
11 Bali Island School Jl. Danau Buyan IV/15, Sanur, Denpasar 216/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 TK Bali
12 Sanur Independent School Jl. Tukad Nyali Gg. SMU 6 No. 3 Sanur, Bali 210/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Bali
13 Singapore School Cilegon Bonakarta Complex, Jl Raya Merak No. 49, Cilegon, Banten 181/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Banten
14 Singapore School Cilegon Bonakarta Complex, Jl Raya Merak No. 49, Cilegon, Banten 267/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB Banten
15 Pelita Harapan 2500 Boulevard Palem Raya, Lippo Karawaci, Tangerang, Banten 182/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Banten
16 Stella Maris School Cluster Vatican Sektor 8 A Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang, Banten 219/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 KB Banten
17 Stella Maris School Cluster Vatican Sektor 8 A Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang, Banten 278/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Banten
18 Pelita Harapan - Cikarang Jl. Dago Permai No. 1, Komp. Dago Villas, Lippo Cikarang, Tangerang 188/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Banten
19 Jakarta Nanyang School Jl. Sekolah Foresta No. 1 BSD City Lengkong Ulama Rt 02/01, Lengkong Kulon, Pagedangan, Tangerang 228/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB Banten
20 Jakarta Nanyang School Jl. Sekolah Foresta No. 1 BSD City Lengkong Ulama Rt 02/01, Lengkong Kulon, Pagedangan, Tangerang 229/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Banten
21 Global Jaya School Emerald Boulevard Bintaro Jaya Sektor IX Pondok Aren Tangerang Selatan 222/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 TK Banten
22 Sinarmas Academy Jl Pahlawan Seribu, CBD Lot XV, Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan Banten 203/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Banten
23 British School Jakarta Jl. Kamp. Pondok Aren RT 003 RW 001, Kel. Parigi, Kec. Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan 174/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Banten
24 Bina Nusantara Lengkong Jl. Lengkong Karya - Jelupang No. 58 Lengkong Raya, Serpong, Tangerang Selatan, Banten 225/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 KB Banten
25 Jakarta Multicultural School Jl. Pisangan Raya No. 99 Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten 205/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 TK Banten
26 Jakarta Multicultural School Jl. Pisangan Raya No. 99 Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten 269/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB Banten
27 Deutche Schule Jakarta Jl. Puspa Widya No. 8, Bumi Serpong Damai, Serpong, Tangerang Selatan Banten 243/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB Banten
28 Deutche Schule Jakarta Jl. Puspa Widya No. 8, Bumi Serpong Damai, Serpong, Tangerang Selatan Banten 254/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Banten
29 Bina Nusantara Lengkong Lengkong Karya-Jelupang No. 58 Lengkong Raya, Serpong, Tangerang Selatan, Banten 183/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Banten
30 Yogyakarta Independent School Jl. Cendrawasih No. 1 Sinduadi, Mlati, Sleman, DIY 246/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DIY
31 Tunas Muda School Jl. Angsana Raya D 8/2 Taman Kedoya Baru, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 271/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
32 IPEKA Integrated Christian School Jl. Batu Mulia Taman Meruya Ilir Blok K, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat 289/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB DKI Jakarta
33 IPEKA Integrated Christian School Jl. Batu Mulia Taman Meruya Ilir Blok K, Meruya Utara,Kembangan, Jakarta Barat 250/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
34 Bina Bangsa School Jakarta Jl. Budi Kav. 87, Kemanggisan, Jakarta Barat 301/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
35 Bina Bangsa School Jakarta Jl. Budi Kav. 87, Kemanggisan, Jakarta Barat, DKI Jakarta 300/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB DKI Jakarta
36 Singapore School Kebon Jeruk Jl. Meruya Ilir No. 89, Meruya Utara, Kembangan, Kebun Jeruk, Jakarta Barat 239/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 TK DKI Jakarta
37 Tunas Muda School Jl. Meruya Utara Raya No. 71, Kembangan, Jakarta Barat 227/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 TK DKI Jakarta
38 Springfield Jl. Pulau Selayar Blok L-4/1, Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat 221/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
39 Kinderland KB Jl. Surya Timur Blok A No 5 Sunrise Garden Jakarta Barat 262/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB DKI Jakarta
40 Gandhi Memorial Indonesian School Jakarta Jl. HBR Motik, Kota Baru Bandar Kemayoran, Blok D6 Kav 1 Jakarta Pusat 272/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
41 Singapore School Bona Vista Bona Vista Complex, Jl. Bona Vista Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan 244/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB DKI Jakarta
42 Singapore School Bona Vista Bona Vista Complex, Jl. Bona Vista Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan 268/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
43 Australian Independent School IndonesiaTK) Jl Kemang Timur Raya No. 81, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 180/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK DKI Jakarta
44 Kinderland Jl. Bona Vista Raya, Perum Bona Indah Garden , Lebak Bulus, Cilandak, Jaksel 291/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
45 Kinderland KB Jl. Bona Vista Raya, Perum. Bona Vista Indah Garden, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan 236/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB DKI Jakarta
46 Kinderland KB Jl. Caringin Barat No. 1 Cilandak Barat, Jakarta Selatan 185/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 KB DKI Jakarta
47 Kinderland Jl. Caringin Barat No. 1 Cilandak Barat, Jakarta Selatan 303/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
48 Jakarta Montesori School Jl. Durian No. 10 Rt. 008 Rw. 05 Kel. Jagakarsa, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 93/MPK.C/DU/2015 23-Jul-15 TK DKI Jakarta
49 Jakarta Montesori School Jl. Durian No. 10 Rt. 008 Rw. 05 Kel. Jagakarsa, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 95/MPK.C/DU/2015 23-Jul-15 KB DKI Jakarta
50 Jakarta Intercultural School Jl. Duta Indah III, Pondok Indah, Jakarta Selatan 213/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
51 Jakarta Intercultural School Jl. Duta Indah III, Pondok Indah, Jakarta Selatan 253/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB DKI Jakarta
52 Pondok Indah Global School Jl. Duta Indah, Pondok Indah, Jakarta Selatan 305/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
53 Raffles Christian School, Pondok Indah Jl. Gedung Hijau Raya I No. 1 Rt 015/013, Jakarta Selatan 249/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
54 D'Royal Marocco Integrative Islamic School Jl. H. Agus Salim III No. 7 Radio Dalam Raya Kebayoran Baru Jakarta Selatan 226/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 TK DKI Jakarta
55 New Zealand Independent School Jl. Kemang Raya No. 70 Kemang, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 245/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
56 Netherlands Inter-Community School Jl. NIS 1 Kenanga Terusan Ampera Raya, Cilandak, Jakarta Selatan 308/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB DKI Jakarta
57 Netherlands Inter-Community School Jl. NIS 1 Kenanga Terusan Ampera Raya, Cilandak, Jakarta Selatan 309/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
58 Pelita Harapan Kemang Village Jl. Pangeran Antasari 36, Kemang Village, Jakarta Selatan 230/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
59 Jakarta Intercultural School Jl. Patimura I No. 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 255/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB DKI Jakarta
60 Jakarta Intercultural School Jl. Patimura I No. 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 256/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
61 Bina Nusantara Simprug Jl. Sutan Iskandar Muda Kav. G-8, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 248/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
62 ACG Jakarta Jl. Taman Margasatwa N0. 19 Warung Jati Barat, Ragunan Jakarta Selatan 251/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
63 Highscope Indonesia Jakarta-Cilandak Jl. TB Simatupang No. 8 Cilandak, Jakarta Selatan 296/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB DKI Jakarta
64 Highscope Indonesia Jakarta-Cilandak Jl. TB Simatupang No. 8 Cilandak, Jakarta Selatan 297/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
65 Cita Buana Jl. Paso No. 84 Jagakarsa, Jakarta Selatan 538/MPK.C1/DU/2015 29-Oct-15 TK DKI Jakarta
66 Kinderland TK Jl. Kayu Putih Raya Blok A-IV, Kav, 1-4, Pulo Mas, Jakarta Timur 235/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
67 Kinderland KB Jl. Kayu Putih Raya Blok -IV, Kav, 1-4, Pulo Mas, Jakarta Timur 257/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB DKI Jakarta
68 ACS Jakarta Jl, Bantar Jati, Setu, Cipayung, Jakarta Timur 252/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
69 Singapore School Kelapa Gading Jl Pegangsaan Dua No.83, Kelapa Gading, Jakarta Utara 184/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK DKI Jakarta
70 North Jakarta Intercultural School Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara 176/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 KB DKI Jakarta
71 North Jakarta Intercultural School Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, DKI Jakarta 175/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK DKI Jakarta
72 Saint Peter Jl. Boulevard Timur Raya No. 8, Kelapa Gading, Jakarta Utara 224/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 TK DKI Jakarta
73 Bunda Mulia School Jl. Lodan Raya No. 2 Ancol, Jakarta Utara 273/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
74 Bunda Mulia School Jl. Lodan Raya No. 2 Ancol, Jakarta Utara 274/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB DKI Jakarta
75 Singapore School Pantai Indah Kapuk Jl. Mandala Indah 4 Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, DKI Jakarta 194/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK DKI Jakarta
76 Singapore School Pantai Indah Kapuk Jl. Mandala Indah 4, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara 279/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB DKI Jakarta
77 Singapore School Kelapa Gading Jl. Pegangsaan Dua No. 83, Kelapa Gading, Jakarta Utara 280/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB DKI Jakarta
78 Jakarta Taipei School Jl. Raya Kelapa Hybrida, Blok QH, Kelapa Gading, Jakarta Utara 242/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
79 Tzu Chi Komplek Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Boulevard, Jakarta Utara 312/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK DKI Jakarta
80 Bandung Alliance Intercultural School Jl. Bujanggamanik Kav. 2 Kota Baru Parahyangan, Bandung, Jawa Barat 189/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Jabar
81 Nehru Memorial School Jl. Lembong No. 40, Braga, Sumur Bandung, Bandung, Jawa Barat 192/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Jabar
82 Bandung Independent School Jl. Surya Sumantri No. 61 Bandung Jawa Barat 170/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Jabar
83 KB Bandung Independent School Jl. Surya Sumantri No. 61 Bandung Jawa Barat 265/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 KB Jabar
84 Stamford School Kompleks Allegro Altura Rt 05/08, Dago Atas, Bandung Jawa Barat 187/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Jabar
85 Stamford School Kompleks Allegro Altura Rt 05/08, Dago Atas, Bandung Jawa Barat 218/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 KB Jabar
86 Mutiara Nusantara Jl. Sersan Bajuri Km 1,5 Rt 3 Rw 1, Sukabaru, Cihideung, Prongpong, Bandung Barat 191/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Jabar
87 Mutiara Nusantara Jl. Sersan Bajuri Km 1,5 Rt 3 Rw 1, Sukabaru, Cihideung, Prongpong, Bandung Barat, Jawa Barat 290/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB Jabar
88 Victory Plus Jl. Kemang Pratama Raya Blok AN No. 2-3, Kel. Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi 57/MPK.B1/DU/2015 15-May-14 KB Jabar
89 Victory Plus Jl. Kemang Pratama Raya Blok AN No. 2-3, Kel. Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi 59/MPK.B1/DU/2015 15-May-14 KB Jabar
90 Pelita Harapan - Sentul City Jl. Babakan Madang, Sentul City, Bogor, Jawa Barat 190/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Jabar
91 The Intercommunity School Of Bogor Jl. Papandayan No 7 Bogor 247/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB Jabar
92 The Intercommunity School Of Bogor Jl. Papandayan No 7 Bogor 261/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Jabar
93 Sekolah Bogor Raya Perum Danau Bogor Raya, RT 04, RW 07, Kel. Tanah Baru, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor 286/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Jabar
94 Sekolah Bogor Raya Perum Danau Bogor Raya, RT 04, RW 07, Kel. Tanah Baru, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor 287/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB Jabar
95 Springfield Jl. Alternatif Cibubur, Raffles Hills, Kel. Harjamukti, Kec. Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat 94/MPK.C/DU/2015 23-Jul-15 TK Jabar
96 Cahaya Bangsa Classical School Jl. Bujanggamanik Kav. 1 Kota Baru Parahyangan Padalarang, Kab. Bandung Barat 56/MPK.B1/DU/2015 15-May-14 TK Jabar
97 Cahaya Bangsa Classical School Jl. Bungga Manik Kav. 1 Kota Baru, Parahayangan Padalarang, Kab. Bandung Barat 63/MPK.B1/DU/2015 15-May-14 KB Jabar
98 Bina Bangsa School Bandung Jl. Sentra Dago Pakar Raya Blok F-1 Desa Mekar Saluyu, Kec. Cimenyan Kab. Bandung 233/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Jabar
99 Bina Bangsa School Bandung Jl. Sentra Dago Pakar Raya Blok F-1 Desa Mekar Saluyu, Kec. Cimenyan, Kab. Bandung 259/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB Jabar
100 Rama Global School Desa Cibinong, Jatiluhur, Purwakarta 206/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Jabar
101 Permata Bangsa Jl Gombel Lama No. 7 Tinjomoyo Banyumanik Semarang 173/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Jateng
102 Bina Bangsa Jl. Jangli Boulevard Rt 05 Rw 06 Ngresep, Banyumanik, Semarang 199/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Jateng
103 Bina Bangsa Semarang Jl. Jangli Boulevard Rt 05 Rw 06 Ngresep, Banyumanik, Semarang 234/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 KB Jateng
104 3 Bahasa Putera Harapan Jl. S. Parman Rt 5 Rw 4 Komplek Stadion Mini Purwokerto Selatan, Banyumas 129/MPK.C1/DU/2015 21-Sep-15 KB Jateng
105 Mountainview Christian School Jl Nakula Sadewa Raya No. 55, Salatiga, Jawa Tengah 197/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Jateng
106 Singapore School Semarang Jl. Bukit Candi Golf No. 20, Perumahan Graha Candi Golf, Semarang, Jawa Tengah 237/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Jateng
107 Permata Bangsa Jl. Gombel Lama No. 7 Tinjomoyo, Semarang 266/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 KB Jateng
108 Semarang Multinational School Jl. Jangli Raya 37, Candisari, Semarang Selatan, Semarang Jawa Tengah 186/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Jateng
109 Stamford Integrated Community School Jl. Setiabudi No. 77 Semarang Jawa Tengah 209/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 TK Jateng
110 Stamford Integrated community School Jl. Setiabudi No. 77 Semarang Jawa Tengah 258/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 KB Jateng
111 Wesley Jl. Simpang Kwoka No. 1 Malang, Jawa Timur 214/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Jatim
112 Mawar Sharon Christian School Jl. Cempaka No. 10-12, Kec. Tegal Sari, Kota Surabaya 58/MPK.B1/DU/2015 15-May-14 KB Jatim
113 Mawar Sharon Christian School Jl. Cempaka No. 10-12, Kec. Tegal Sari, Kota Surabaya 61/MPK.B1/DU/2015 15-May-14 TK Jatim
114 Surabaya Taipei School Jl. Diamon Hill Blok DR I/15A-Citra Raya, Surabaya 293/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Jatim
115 Surabaya Taipei School Jl. Diamon Hill Blok DR I/15A-Citra Raya, Surabaya 299/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB Jatim
116 Merlion School Jl. HR. Muhammad No. 371 Surabaya 263/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Jatim
117 Merlion School Jl. HR. Muhammad No. 371 Surabaya 264/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB Jatim
118 Spins Interactional School Jl. Karangan PDAM No. 24, Wiyung, Surabaya 211/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 TK Jatim
119 Spins Interactional School Jl. Karangan PDAM No. 24, Wiyung, Surabaya 311/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB Jatim
120 Singapore National Academy Jl. Raya Pepelegi Pondok Maspion IV Blok GH 1-6 Waru, Sidoarjo 294/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Jatim
121 Singapore National Academy Jl. Raya Pepelegi Pondok Maspion IV Blok GH 1-6 Waru, Sidoarjo 295/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB Jatim
122 Kristen Elyon Jl. Raya Sukomanunggal Jaya 33 A, Sukomanunggal, Surabaya 304/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Jatim
123 Surabaya Intercultural School Jl. Sekolah Internasional, International Village, Citra Raya, Lakarsantri, Surabaya 223/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 KB Jatim
124 Surabaya Intercultural School Jl. Sekolah Internasional, International Village, Citra Raya, Lakarsantri, Surabaya 270/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Jatim
125 Kristen Elyon Kertajaya Indah Timur VII/41, Manyar Sabrangan, Mulyorejo, Surabaya 298/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Jatim
126 Surabaya European School Pakuwon Golf dan Family Club, Villa Bukit Regency, Pakuwon Indah, Surabaya 240/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Jatim
127 Surabaya European School Pakuwon Golf dan Family Club, Villa Bukit Regency, Pakuwon Indah, Surabaya 241/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB Jatim
128 Ciputra Surabaya Puri Widya Kencana, Blok L Kavling 1, Citraland, Surabaya, JawaTimur 179/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Jatim
129 Ciputra, Surabaya Puri Widya Kencana, Blok L Kavling 1, Citraland, Surabaya, JawaTimur 275/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB Jatim
130 Australian Independent School Jl. Mulawarman No. 20 A RT 20, Manggar, Balikpapan Timur, Balikpapan Kaltim 282/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Kaltim
131 Pasir Ridge Intercultural School Komplek Complex Chevron Pasir Ridge Rt 024, Telagasari Balikpapan 177/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Kaltim
132 Kallista Jl. Engku Putri, Komp. Costa Rica Batam, Batam Kota, Batam 307/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Kepri
133 Global Indo-Asia Jl. Raya Batam Centre, Kelurahan Teluk Tering, Kec Batam Kota, Kota Batam 220/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 TK Kepri
134 The Independent School Batam Komplek rosedale Blok E nomor 123 Batam Centre, Batam 171/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Kepri
135 Nusa Alam Jl. Pantai Meninting, Montong, Batulayar, Lombok Barat 306/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK NTB
136 Buin Batu Jl Kayu Besi 400, Buin Batu Sekongkang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat 178/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK NTB
137 Buin Batu Jl. Kayu Besi 400, Buin Batu, Sekongkang, Sumbawa Barat 281/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB NTB
138 Hillcrest School Jl. Sekolah Internasional No. 1 Sentani, Jayapura 542/MPK.C/DU/2015 29-Oct-15 TK Papua
139 Mount Zaagham School Jl. Tembagapura Raya No. 605, Kabupaten Timika, Provinsi Papua 126/MPK.C/DU/2015 21-Sep-15 TK Papua
140 Yayasan Pendidikan Kuala Kencana Irian Jaya Barat No. 1 Kuala Kencana, Kabupaten Timika, Provinsi Papua 130/MPK.C/DU/2015 21-Sep-15 TK Papua
141 Yayasan Pendidikan Jayawijaya Kuala Kencana Jl. Irian Jaya Barat No. 1 Kuala Kencana, Kabupaten Timika, Provinsi Papua 127/MPK.C1/DU/2015 21-Sep-15 KB Papua
142 Indenpendent School Riau Komplek Merapi, PT Cevron Pasific Indonesia, Duri, Kab. Bengkalis, Riau 310/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 TK Riau
143 Independent School Riau Komplek Meranti, PT Cevron Pasific Indonesia, Rumbai, Pekan Baru 204/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Riau
144 Sahabat Bangsa Jl. Jawa No. 1 Sorowako, Kec. Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan 217/MPK.B1/DU/2014 26-Nov-14 TK Sulsel
145 Manado Independent School Jl. Walanda Maramis, Kolongan, Minahasa Utara Sulawesi Utara 193/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Sulut
146 Singapore Indonesian School Palembang Jl. Letda A. Rozak/Taksam/Chuan-Ho No. 01 Duku-Ilir Timur II, Palembang 238/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Sumbar
147 Medan Independent School Jl. Jamin Ginting Km. 10, Jl. Tali Air No. 5 Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan 208/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Sumut
148 Medan Independent School Jl. Jamin Ginting Km. 10/ Jl. Tali Air No. 5 Kel. Mangga Kec. Medan Tuntungan, Kota Medan 232/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 KB Sumut
149 Primeone School Jl. Jenderal Besar A.H. Nasution No. 88A Medan, Sumatera Utara 231/MPK.B1/DU/2014 28-Nov-14 TK Sumut
150 Singapore School Medan Royal Sumatera Complex, Jl. Letjen Jamin Ginting Km 8,5 Medan 207/MPK.B1/DU/2014 17-Nov-14 TK Sumut


sumber:http://www.paudni.kemdikbud.go.id/spk/


MULTI TAB 1

Pentas Seni & Perpisahan

Pentas Seni & Perpisahan

MULTI TAB 2

Kegiatan Kartinian

Kegiatan Kartinian

MULTI TAB 3

anoman

anoman

MULTI TAB 4

perpisahan

perpisahan

MULTI TAB 5

kartinian 2

kartinian 2


MULTI TAB 6

1

Entri Populer

MULTI TAB 7

Headline

">

MULTI TAB 8

Arsip Blog


MULTI TAB 9

Buku Tamu

MULTI TAB 10

Daftar Blog Saya

MULTI TAB 11




 
KEMBALI KEATAS
') }else{document.write('') } }