Jakarta -Membesarkan sekaligus mendidik anak merupakan pekerjaan paling sulit bagi semua orang.
Saat usia anak masih tergolong sangat muda yaitu di bawah 10 tahun, tanggapannya pada hal-hal yang berada di sekitarnya sangat penting lantaran berpotensi menjadi karakter yang akan mendarah daging hingga dewasa nanti.
Umumnya, ada tiga jenis respon yang ditunjukan oleh anak ketika dirinya dihampiri atau dihadapi akan suatu hal yang masih asing di pandangan dan juga pikirannya.
Ada yang percaya diri atau mencerminkan sikap pemberani, ada pula yang penakut dan ada juga yang pemalu. Respon pemberani biasanya dipicu oleh rasa penasaran, penakut oleh rasa tidak aman akan ancaman atau rasa sakit. Sementara pemalu merupakan produk dari dua rasa yaitu, ketidakpercayaan diri sekaligus ketakutan.
Memiliki seorang anak berjiwa pemalu memang tidak mudah. Pasalnya kedua orangtua akan dihadapi serangkaian tantangan mulai dari ketidaknyamanan anak pada hal-hal baru, tangisan tiada henti yang diakibatkan rasa takut atau sakit dan masih banyak lagi.
Berikut cara bantu anak atasi jiwa pemalunya, seperti dilansir dari Live Science,baru-baru ini.
Hindari sikap protektif
Melindungi anak merupakan hal yang wajar. Namun ketika dilakukan secara berlebihan akan membuat sang anak merasa terlalu nyaman dan tidak biasa dengan adanya hal-hal baru suatu hari nanti.
Bantu anak melawan sifat kurang Percaya diri
Biarkan anak melalui hal-hal yang kurang nyaman dengan sifat aslinya yaitu, pemalu. Ini mungkin merupakan tantangan berat baginya tapi ketika ia melaluinya, ia akan merasakan keuntungan besar yang mana bisa memicu keinginan untuk berubah. Contohnya saat ia harus tampil di depan kelas, jangan berdiri di sampingnya seperti biasanya.
Biarkan dirinya merasa grogi tanpa ada Anda untuk memeluknya, tonton sang anak dari jauh. Berikan dirinya senyuman dan motivasi, ia akan pelan-pelan merasa termotivasi, atau setidaknya perasaan terpaksa untuk melakukan hal tersebut dengan harapan apapun itu cepat berakhir dan ia bisa kembali ke pelukan Anda. Tentu Anda akan berikan pelukan setelah itu, tetapi ingat untuk selalu ajarkan dirinya untuk lalui tantangan terlebih dahulu. Tidak ada apa pun bisa didapatkan secara cuma-cuma.*
Saat usia anak masih tergolong sangat muda yaitu di bawah 10 tahun, tanggapannya pada hal-hal yang berada di sekitarnya sangat penting lantaran berpotensi menjadi karakter yang akan mendarah daging hingga dewasa nanti.
Umumnya, ada tiga jenis respon yang ditunjukan oleh anak ketika dirinya dihampiri atau dihadapi akan suatu hal yang masih asing di pandangan dan juga pikirannya.
Ada yang percaya diri atau mencerminkan sikap pemberani, ada pula yang penakut dan ada juga yang pemalu. Respon pemberani biasanya dipicu oleh rasa penasaran, penakut oleh rasa tidak aman akan ancaman atau rasa sakit. Sementara pemalu merupakan produk dari dua rasa yaitu, ketidakpercayaan diri sekaligus ketakutan.
Memiliki seorang anak berjiwa pemalu memang tidak mudah. Pasalnya kedua orangtua akan dihadapi serangkaian tantangan mulai dari ketidaknyamanan anak pada hal-hal baru, tangisan tiada henti yang diakibatkan rasa takut atau sakit dan masih banyak lagi.
Berikut cara bantu anak atasi jiwa pemalunya, seperti dilansir dari Live Science,baru-baru ini.
Hindari sikap protektif
Melindungi anak merupakan hal yang wajar. Namun ketika dilakukan secara berlebihan akan membuat sang anak merasa terlalu nyaman dan tidak biasa dengan adanya hal-hal baru suatu hari nanti.
Bantu anak melawan sifat kurang Percaya diri
Biarkan anak melalui hal-hal yang kurang nyaman dengan sifat aslinya yaitu, pemalu. Ini mungkin merupakan tantangan berat baginya tapi ketika ia melaluinya, ia akan merasakan keuntungan besar yang mana bisa memicu keinginan untuk berubah. Contohnya saat ia harus tampil di depan kelas, jangan berdiri di sampingnya seperti biasanya.
Biarkan dirinya merasa grogi tanpa ada Anda untuk memeluknya, tonton sang anak dari jauh. Berikan dirinya senyuman dan motivasi, ia akan pelan-pelan merasa termotivasi, atau setidaknya perasaan terpaksa untuk melakukan hal tersebut dengan harapan apapun itu cepat berakhir dan ia bisa kembali ke pelukan Anda. Tentu Anda akan berikan pelukan setelah itu, tetapi ingat untuk selalu ajarkan dirinya untuk lalui tantangan terlebih dahulu. Tidak ada apa pun bisa didapatkan secara cuma-cuma.*
0 komentar:
Posting Komentar