Ada dua istilah yang sering didengar dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan anak yakni minat dan bakat. Keduanya sering disalahartikan. Minat merujuk pada preferensi seseorang mengenai hal-hal yang disukainya. Misalnya ada orang yang suka bekerja di luar ruangan namun sebagian lain ada yang lebih suka bekerja di dalam ruangan. Ada yang suka bekerja dengan manusia lain namun ada yang lebih menikmati mengotak-atik mesin.
Sementara itu, bakat berhubungan dengan kemampuan yang dimiliki seseorang di area tertentu. Ada orang yang lebih mampu bekerja dengan angka sedangkan yang lain memiliki kemampuan yang baik dalam bahasa. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa baik minat dan bakat mengarahkan seseorang pada suatu aktivitas tertentu. Perbedaannya, minat lebih didasarkan pada kesukaan sedangkan bakat didasarkan pada kemampuan.
Akan sangat ideal jika keduanya mengarah pada satu aktivitas yang sama. Misalnya seseorang yang memiliki minat bekerja bersama orang lain sekaligus berbakat menjadi seorang negosiator. Sebaliknya akan ada masalah jika seseorang berminat pada satu hal namun tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk melakukannya. Demikian juga jika dia berbakat untuk melakukan sesuatu namun sebenarnya dia tidak memiliki minat terhadap hal tersebut.
sumber:http://health.liputan6.com/read/2322548/menemani-anak-dalam-pengembangan-minat-dan-bakatnya
Sementara itu, bakat berhubungan dengan kemampuan yang dimiliki seseorang di area tertentu. Ada orang yang lebih mampu bekerja dengan angka sedangkan yang lain memiliki kemampuan yang baik dalam bahasa. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa baik minat dan bakat mengarahkan seseorang pada suatu aktivitas tertentu. Perbedaannya, minat lebih didasarkan pada kesukaan sedangkan bakat didasarkan pada kemampuan.
Akan sangat ideal jika keduanya mengarah pada satu aktivitas yang sama. Misalnya seseorang yang memiliki minat bekerja bersama orang lain sekaligus berbakat menjadi seorang negosiator. Sebaliknya akan ada masalah jika seseorang berminat pada satu hal namun tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk melakukannya. Demikian juga jika dia berbakat untuk melakukan sesuatu namun sebenarnya dia tidak memiliki minat terhadap hal tersebut.
sumber:http://health.liputan6.com/read/2322548/menemani-anak-dalam-pengembangan-minat-dan-bakatnya
0 komentar:
Posting Komentar