Selasa, 07 Oktober 2025
Seleksi Administrasi PPG bagi Guru Tertentu Tahun 2025
Sabtu, 03 September 2022
2023 Usai TPG Dihapus: Ini Gaji PPPK, Guru PNS dan non PNS
Saat ini banyak yang cari sertifikasi guru dihapus, nasib tunjangan sertifikasi guru tahun 2023, nasib sertifikasi guru, gaji PPPK sertifikasi dan info tunjangan terbaru.
Ketahui Mendikbud Nadiem Makarim beberkan nasib tunjangan sertifikasi guru 2023 usai TPG atau tunjangan profesi guru dihapus, berapa gaji PPPK, guru PNS dan non PNS.
Saat ini Pemerintah tengah membahas Rencana Undang Undang (RUU) Sistem Pendidikan Nasional, yang mana mengatur sistem pendidikan yang ada di Indonesia.
Dalam RUU Sisdiknas, kini ramai soal tunjangan profesi guru yang bakal dihapus. Jika dihapus, maka guru yang sebelumnya tersertifikasi disebut tak lagi dapat tunjangan.
Hal tersebut pun banyak mendapat tentangan, banyak yang meminta pasal soal tunjangan profesi guru dikembalikan karena menyangkut kesejahteraan.
Jika nantinya disahkan, RUU Sisdiknas bakal mencabut 3 UU terkait pendidikan, yakni UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
oordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengungkapkan bahwa RUU Sisdiknas tidak mengatur lengkap hak guru.
Sumber:https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/citizen/pr-705416843/mendikbud-beberkan-nasib-tunjangan-sertifikasi-guru-2023-usai-tpg-dihapus-ini-gaji-pppk-guru-pns-dan-non-pns
Mahasiswi Baru UMS yang Sempat Dilaporkan Hilang Ternyata Pergi dengan Kekasihnya
SFA (17), warga Plumbon, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah yang dilaporkan hilang, saat ini sudah berkumpul kembali bersama keluarga.
SFA ditemukan di Simpang 3 Selosari, Sidorejo, Magetan, Jawa Timur bersama kekasihnya MAFF (20), pada Kamis (1/9/2022) pukul 19.00 WIB.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyampaikan, SFA pergi meninggalkan rumah pada Senin (29/8/2022) pagi.
SFA hanya meninggalkan pesan singkat bertuliskan "pamit" melalui WhatsApp (WA) kepada orangtuanya. Keesukan harinya, orangtua SFA melaporkan kejadian itu ke Polres Sukoharjo.
Berdasarkan laporan itu, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan dan mengumpulkan informasi. Dari hasil penyelidikan itu, mahasiswi baru UMS itu pergi bersama kekasihnya MAFF, warga Probolinggo, Jawa Timur.
Sumber:https://regional.kompas.com/read/2022/09/02/180107978/mahasiswi-baru-ums-yang-sempat-dilaporkan-hilang-ternyata-pergi-dengan
Jumat, 02 September 2022
Resmi di usulkan masuk Proleknas Prioritas
Jakarta, 26 Agustus 2022 --- Pemerintah telah resmi mengajukan Rancangan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas Perubahan Tahun 2022 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Usulan tersebut disampaikan dalam pada Rapat Kerja Pemerintah dengan Badan Legislasi, pada Rabu (24/8).
Dijelaskan Kepala Badan Standar, Asesmen, dan Kurikulum Pendidikan (Ka. BSKAP), RUU Sisdiknas mengintegrasikan dan mencabut tiga Undang-Undang terkait pendidikan, yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Tenaga Kependidikan, dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, ada lima tahap dalam proses pembentukan undang-undang. Kelima tahap itu adalah perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan, dan pengundangan.
Sumber:
Langkah Pembelajaran untuk Anak Generasi Pasca Pandemi
Anak generasi pasca pandemi membutuhkan pendidikan yang intens, baik itu di sekolah maupun di rumah. Banyak pembelajaran yang terlewati di masa pandemi karena sulitnya keluar rumah dan pendidikan dari sekolah pun terbatas karena belajar di rumah. Bahkan sebagian anak jadi semakin malas untuk belajar.
Kurang efektif pembelajaran melalui online dan orang tua yang ikut stres karena tidak bisa membantu menerangkan materi membuat sebagian anak lebih sering main dan kecanduan gadget. Jika sudah kecanduan gadget, perlu perhatian ekstra dan bimbingan untuk membuat anak kembali rajin belajar.
Langkah Strategis yang Harus Dilakukan Sekolah
Di pertengahan semester genap di tahun 2022, banyak sekolah yang melakukan PTM setiap hari. Dimulainya PTM ini ada beberapa langkah strategi yang harus dilakukan sekolah untuk pendidikan anak generasi pasca pandemi.
1. Lakukan Peninjauan Target Belajar
Pihak sekolah perlu melakukan peninjauan kembali terhadap target pencapaian pembelajaran. Peninjauan ini bertujuan agar secara rasional bisa selarah dengan situasi dan kondisi baru pasca pandemi. Kembalinya belajar tatap muka membuat berbagai kegiatan pembelajaran bisa dilakukan secara normal.
Dengan kondisi seperti itu, maka target pembelajaran pun harus berbeda dari target pembelajaran saat masa pandemi yang hanya belajar melalui online. Namun, target pencapaian belajar pun harus diselaraskan dengan keadaan new normal yang diberlakukan sejak adanya pandemi.
2. Identifikasi Sumber Daya
Agar tujuan atau target pembelajaran tercapai, pihak sekolah harus mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan, baik itu sumber daya manusia (upgrade pengetahuan dan kemampuan tenaga pendidik) maupun sumber daya lainnya. Jangan sampai target yang dituju begitu tinggi, tetapi tidak menyediakan sumber daya yang maksimal.
Memberikan pelatihan kepada tenaga pendidik untuk upgrade pengetahuan dan kemampuan sangat penting dalam menghadapi anak generasi pasca pandemi. Berbagai perilaku, mulai dari perilaku baik, buruk, aneh dan sebagainya muncul dari anak-anak tersebut.
Oleh karena itu, tenaga pendidik harus siap dengan perubahan perilaku siswa yang cukup signifikan dan tetap mampu menjalankan proses belajar dengan baik sehingga target pembelajaran tercapai, baik itu target nilai untuk pengetahuan akademik, prestasi non-akademik, maupun perilaku.
Sumber:ngkah-pembelajaran-untuk-anak-generasi-pasca-pandemi/
Strategi Pendidikan menuju Era pasca Pandemi
Pandemi Covid-19 memaksa setiap orang beradaptasi dengan kebiasaan baru, termasuk dalam proses belajar mengajar di sekolah. Ketidakmampuan beradaptasi dan bertransformasi akan menambah persoalan dan memperlambat upaya pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya dan strategi pendidikan dalam transisi menuju era pasca pandemi.
“Kita semua membutuhkan strategi dalam transisi menuju era pasca pandemi,” kata Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudriatek, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd., dalam Webinar Nasional HIMA PGSD Kampus 1 FIP Universitas Negeri Yogyakarta, Sabtu, 22 Mei 2021.
Sri Wahyuningsih menjelaskan, ada tiga langkah yang dilakukan Direktorat Sekolah Dasar dalam beradaptasi dengan pandemi Covid-19 untuk mencapai tujuan pendidikan Indonesia yang lebih baik. Pertama, melalui kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di tengah pandemi, seperti relokasi anggaran, SKB 4 Menteri tentang Pembelajaran Tatap Muka, koordinasi dengan pemerintah daerah dan sekolah.
“Kemendikbudristek melakukan upaya peningkatan kesehatan sekolah, memberikan fasilitas belajar daring melalui TVRI, Rumah Belajar dan banyak lagi. Pemerintah juga mengeluarkan peraturan baru dana BOS yang diberikan langsung kepada rekening sekolah dan boleh digunakan untuk kebutuhan sekolah selama pandemi. Dan melakukan monitoring serta evaluasi pembelajaran jarak jauh (PJJ),” papar Sri Wahyuningsih.
Kedua adalah transisi masa pandemi, dimana pemerintah telah melakukan vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan. Pemerintah juga melakukan penyiapan infrastruktur termasuk digitalisasi dan telekomunikasi untuk pemenuhan pembelajaran di masa pandemi.
Selain itu, melakukan survey pembelajaran tatap muka, persiapan pembelajaran tatap muka terbatas, remedial, penyiapan digitalisasi sekolah, penyiapan program Sekolah Penggerak dan melakukan upaya pembinaan UKS untuk mendukung kebiasaan hidup di era new normal, dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Upaya ketiga yang dilakukan oleh Direktorat Sekolah Dasar adalah strategi di masa pasca pandemi. Kami melakukan penguatan dan perluasan digitalisasi sekolah termasuk di wilayah 3T. Memberikan optimalisasi PHBS, scale up pengimbasan sekolah penggerak serta penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui berbagai moda pembelajaran (daring, luring, dan project based learning),” imbuh Sri Wahyuningsih.
Direktur Sekolah Dasar berharap dengan upaya dan strategi yang sudah dilakukan akan melahirkan perubahan perilaku di pasca pandemi nanti. Seperti terlahirnya penguatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pemanfaatan teknologi dalam mendukung pembelajaran (pengelolaan, asesmen, dan sumber belajar) menjadi menyeluruh, sehingga menimbulkan kecakapan dalam pemanfaatan teknologi seperti kecermatan, ketelitian, disiplin dan kehati-hatian. Selain itu diharapkan dapat menguatkan kemitraan antara pemerintah, orang tua dan masyarakat.
“Pandemi Covid-19 telah memporak-porandakan semua lini kehidupan, termasuk pendidikan. Hanya saja, jika semua bisa melewati situasi sulit ini dengan baik, maka kita akan menjadi lebih tangguh,” tutupnya.
Angelia Iyeng, Teacher Upskilling Lead Zenius Education untuk Guru menyampaikan, guna mencapai target mempertahankan visi misi sekolah dan mempersiapkan siswa agar hidup sehat di era pasca pandemi, ada berbagai aspek yang harus dipertahankan dan ditingkatkan.
”Pertama, para guru harus terlibat dan perlu memiliki skill atvrdmin dan marketing. Oleh karena itu sekolah perlu memfasilitasi tenaga kependidikannya dengan perkembangan teknologi,” papar Angelia.
Lalu yang kedua, orang tua di era saat ini, apalagi pasca pandemi, harus dirangkul. Para orang tua harus kritis terhadap kondisi sekolah, tapi di sisi lain harus mendukung kebijakan sekolah.
“Aspek selanjutnya yang harus dipertahankan oleh sekolah adalah hubungan sekolah dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait. Selain itu, sekolah harus bisa memberikan informasi yang akurat terkait apapun yang terjadi di lapangan kepada pihak pemerintah agar dapat segera dicarikan solusinya,” ujar Angelia.
Sumber:http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/strategi-pendidikan-menuju-era-pasca-pandemi
Minggu, 14 Februari 2021
Menghargai Ekspresi Berpakaian Masing-masing Agama
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/126224/menghargai-ekspresi-berpakaian-masing-masing-agama
Sabtu, 13 Februari 2021
LAZISNU Serahkan Bantuan untuk Anak-anak Korban Perang Yaman
Selanjutnya klik Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/126411/lazisnu-serahkan-bantuan-untuk-anak-anak-korban-perang-yaman
PBB: 400 Ribu Anak di Yaman Terancam Mati Kelaparan
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/126628/pbb-400-ribu-anak-di-yaman-terancam-mati-kelaparan
Ini Manfaat Belajar Daring untuk Anak TK
Senin, 03 Agustus 2020
Pemerintah Perlu Apresiasi Dokter yang Gugur dalam Penanganan Covid-19
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/118218/pemerintah-perlu-apresiasi-dokter-yang-gugur-dalam-penanganan-covid-19
Pandemi Belum Berahir,Apa Yang Harus Di Lakukan
Nilai Ibadah Pakai Masker di masa Pandemi
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/122035/nilai-ibadah-pakai-masker-di-masa-pandemi
Rabu, 18 Maret 2020
Merespons Covid-19, Ini Petunjuk Dasar PBNU untuk Takmir Masjid dan Mushalla
Instruksi protokol itu ditujukan kepada Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), pondok pesantren, dan lembaga pendidikan NU.
Instruksi tersebut tertuang dalam Surat Keterangan Nomor 3945/C.I.34/03/2020 yang diterbitkan di Jakarta pada Kamis, 12 Maret 2020 M atau bertepatan dengan 17 Rajab 1441 H. Surat tersebut ditandatangani oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum KH Said Aqil Siroj, dan Sekjen HA Helmy Faishal Zaini.
Berikut rincian protokol masjid dan mushalla yang diterbitkan PBNU.
1. Pastikan seluruh area umum masjid bersih dan bebes infeksi, yaitu dengan melakukan pembersihan area masjid dan penyemprotan disinfektan minimal 1 kali sehari mencakup lantai, dinding, pegangan pintu, microphone, mimbar, tempat wudhu, dan toilet.
Masjid dianjurkan tidak menggunakan karpet. Jamaah diharapkan membawa sajadah masing-masing atau alas sujud yang lain, seperti sapu tangan.
Jika masih tetap menggunakan karpet, pengurus masjid harus melakukan pembersihan karpet dengan menggunakan vacuum cleaner minimal 1 kali setiap hari. Sementara mukena, sarung, dan sajadah yang tersedia di masjid diharuskan diganti setiap hari.
2. Biasakan mencuci tangan dan menerapkan etika batuk/bersin, yaitu dengan menyediakan media informasi mengenai pentingnya cuci tangan dan tata cara cuci tangan yang benar. Sediakan juga media informasi terkait etika batuk/bersin. Lalu, menyediakan sabun cair di setiap tempat wudlu, hand sanitizer di dalam masjid, dan mengingatkan jamaah untuk selalu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebelum memulai aktivitas.
3. Kegiatan ibadah di masjid: selama wabah Covid-19 dianjurkan tidak beribadah di masjid.
4. Berkoordinasi dengan call center Posko NU Peduli Covid-19 PBNU dengan nomor hotline: 0813-8979-8679.**
MULTI TAB 1
Pentas Seni & Perpisahan
MULTI TAB 2
Kegiatan Kartinian
MULTI TAB 3
anoman
MULTI TAB 4
perpisahan
MULTI TAB 5
kartinian 2










