Foto:Siswa TK Tarbiyatul Athfal 41 berbaur dengan murit TK Lainya di dampingi Guru kelas menyaksikan Pentas wayang orang di TBRS Semarang .
Ratusan siswa TK menyaksikan pertunjukan wayang orang di Gedung Wayang Orang Ngesti Pendowo, Taman Budaya Budaya Raden Saleh (TBRS), Selasa (14/3). Sebanyak 3.000 siswa dari 76 TK di Kecamatan Pedurungan tampak antusias menyaksikan adegan demi adegan yang diperankan oleh Wayang Orang Ngesti Pandowo ,tak terkecuali murid-murid TK Tarbiyatul Athfal 41 semarang juga antusias melihat pentas .
Ratusan siswa TK menyaksikan pertunjukan wayang orang di Gedung Wayang Orang Ngesti Pendowo, Taman Budaya Budaya Raden Saleh (TBRS), Selasa (14/3). Sebanyak 3.000 siswa dari 76 TK di Kecamatan Pedurungan tampak antusias menyaksikan adegan demi adegan yang diperankan oleh Wayang Orang Ngesti Pandowo ,tak terkecuali murid-murid TK Tarbiyatul Athfal 41 semarang juga antusias melihat pentas .
Kepala Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI)
Pedurungan, Sri Yusriyanti mengatakan, untuk mengenalkan budaya Jawa tidak bisa
dilakukan hanya di dalam kelas. “Kalau TK kan ada namanya Outing Class (belajar
di luar kelas), jadi kita ajak ke sini seperti nonton wayang agar supaya melestarikan budaya Jawa Tengah,” ujar
Sri.
Gemuruh sorakan ribuan anak terdengar tatkala tirai
pergantian adegan digulungkan. Riuh suara tepuk tangan dari bocah-bocah TK
meramaikan pertunjukan wayang orang ini.
“Ya bagus sekali mas responnya anak-anak, mereka seneng,
selain untuk membentuk karakter anak-anak,” ujar Sri.
Sementara itu dengan diadakannya pembelajaran seperti
ini, diharapkan dapat menanamkan rasa cinta anak-anak terhadap budaya Jawa.
“Siapa tahu dari 3000 anak ini separo (setengah) akan menyukai wayang orang kan
hebat,” tambah perwakilan UPTD Pedurungan Dinas Pendidikan Kota Semarang,
Hariyono.
Ia juga mengharapkan di era digital seperti ini,
anak-anak tetap masih mengenal budaya Jawa seperti wayang orang.*
0 komentar:
Posting Komentar