Bogor, PAUD dan Dikmas. “Satu orang hebat bisa melahirkan beberapa karya hebat, tapi satu guru hebat bisa melahirkan ribuan orang hebat”. Ujar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, saat Puncak acara Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2016 sekaligus Hut Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 71. Sentul International Convention Center (SICC), Minggu (27/11)
Pada acara yang mengangkat tema “Guru Mulia Karena Karya”, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan apresiasinya kepada para guru, pendidik dan tenaga kependidikan (GTK). Serta menyampaikan komitmennya untuk memperhatikan kesejahteraan para guru, salah satunya dengan cara mensertifikasi para guru honorer guna menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Bahkan Presiden yang pada saat itu didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dan Menteri Agama (Menag), memberikan penghormatan khusus dengan cara membungkukkan badan dihadapan para guru atau pendidik dan tenaga kependidikan yang hadir, serta menyematkan Tanda Kehormatan Satya Lencana Pendidikan kepada 15 dari 52 guru atau pendidik penerima penghargaan.
Selain acara seremoni, puncak acara tersebut diramaikan juga dengan simposium yang mengangkat 10 topik pembahasan, yaitu : Penguatan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan, Optimalisasi Pendidikan Inklusi, Revitalisasi SMK dalam Menghadapi Daya Saing Ketenagakerjaan, Membangun Budaya Literasi di Satuan Pendidikan, dan Profesionalitas GTK melalui GTK Pembelajar.
Perlindungan GTK, membangun sekolah yang aman dan nyaman untuk warga sekolah, peningkatan mutu dan akses pendidikan di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), teknologi informasi sebagai media dan sumber belajar, dan penilaian kinerja GTK.
Termasuk pameran pendidikan berupa penampilan program dan produk – produk yang ada di unit utama di lingkungan Kemdikbud, salah satunya Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas). Dengan membagikan buku panduan PAUD, buku tentang pendidikan keaksaraan dasar dan keaksaraan, buku usaha mandiri, serta membagikan poster dan souvenir. (KS/Tim Warta/MHF)
Sumber:https://www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/berita/8756.html
Pada acara yang mengangkat tema “Guru Mulia Karena Karya”, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan apresiasinya kepada para guru, pendidik dan tenaga kependidikan (GTK). Serta menyampaikan komitmennya untuk memperhatikan kesejahteraan para guru, salah satunya dengan cara mensertifikasi para guru honorer guna menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Bahkan Presiden yang pada saat itu didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dan Menteri Agama (Menag), memberikan penghormatan khusus dengan cara membungkukkan badan dihadapan para guru atau pendidik dan tenaga kependidikan yang hadir, serta menyematkan Tanda Kehormatan Satya Lencana Pendidikan kepada 15 dari 52 guru atau pendidik penerima penghargaan.
Selain acara seremoni, puncak acara tersebut diramaikan juga dengan simposium yang mengangkat 10 topik pembahasan, yaitu : Penguatan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan, Optimalisasi Pendidikan Inklusi, Revitalisasi SMK dalam Menghadapi Daya Saing Ketenagakerjaan, Membangun Budaya Literasi di Satuan Pendidikan, dan Profesionalitas GTK melalui GTK Pembelajar.
Perlindungan GTK, membangun sekolah yang aman dan nyaman untuk warga sekolah, peningkatan mutu dan akses pendidikan di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), teknologi informasi sebagai media dan sumber belajar, dan penilaian kinerja GTK.
Termasuk pameran pendidikan berupa penampilan program dan produk – produk yang ada di unit utama di lingkungan Kemdikbud, salah satunya Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas). Dengan membagikan buku panduan PAUD, buku tentang pendidikan keaksaraan dasar dan keaksaraan, buku usaha mandiri, serta membagikan poster dan souvenir. (KS/Tim Warta/MHF)
Sumber:https://www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/berita/8756.html
0 komentar:
Posting Komentar