Jakarta Kehidupan sosial sering kali menimbulkan kekhawatiran akan hal-hal berbau intimidasi dan perkelahian pada anak. Hal ini bisa membuat anak menjadi pribadi yang sulit bersosialisasi, bahkan tak bisa menangani masalahnya sendiri.
Mengutip laman Modern Mom, ditulis Jumat baru-baru ini .
tentunya orangtua sebagai orang terdekat bisa membantu juga mengarahkan anak untuk menjalin tali pertemanan yang baik. Sebab, menjalin hubungan pertemanan bisa jadi sebuah tantangan bagi anak.
Berikut langkah yang perlu diperhatikan orangtua, terutama para ibu, untuk mengatasi konflik yang terjadi pada lingkungan sosial anak. Bahkan peran ibu mampu mendorong anak menjadi sosok yang aktif dan menyenangkan di segala situasi dan kondisi.
# Langkah 1
Tanyakan kepada anak apakah ia memiliki masalah dengan temannya. Jika anak menampakkan perubahan, seperti menarik diri atau bahkan tidak tertarik lagi bergabung bersama temannya dalam suatu aktivitas yang ia lakukan, mungkin saja anak mengalami konflik bahkan depresi.
Pertimbangkan kemungkinan berkonsultasi kepada terapis untuk mengetahui lebih lanjut jika anak benar mengalami depresi guna menemukan solusi untuk mengatasinya. Sebab, dampak yang akan terjadi pada anak di kemudian hari ialah rasa malu, rendah diri, keterampilan sosial yang buruk atau kesulitan lainnya.
# Langkah 2
Membangun pembicaraan hangat dengan anak seperti apa yang terjadi di sekolah atau lingkungan barunya. Terkadang, langkah ini dapat menjadi pilihan dalam menangani konflik yang melanda anak pada lingkungan sosial mereka.
Mengutip laman Modern Mom, ditulis Jumat baru-baru ini .
tentunya orangtua sebagai orang terdekat bisa membantu juga mengarahkan anak untuk menjalin tali pertemanan yang baik. Sebab, menjalin hubungan pertemanan bisa jadi sebuah tantangan bagi anak.
Berikut langkah yang perlu diperhatikan orangtua, terutama para ibu, untuk mengatasi konflik yang terjadi pada lingkungan sosial anak. Bahkan peran ibu mampu mendorong anak menjadi sosok yang aktif dan menyenangkan di segala situasi dan kondisi.
# Langkah 1
Tanyakan kepada anak apakah ia memiliki masalah dengan temannya. Jika anak menampakkan perubahan, seperti menarik diri atau bahkan tidak tertarik lagi bergabung bersama temannya dalam suatu aktivitas yang ia lakukan, mungkin saja anak mengalami konflik bahkan depresi.
Pertimbangkan kemungkinan berkonsultasi kepada terapis untuk mengetahui lebih lanjut jika anak benar mengalami depresi guna menemukan solusi untuk mengatasinya. Sebab, dampak yang akan terjadi pada anak di kemudian hari ialah rasa malu, rendah diri, keterampilan sosial yang buruk atau kesulitan lainnya.
# Langkah 2
Membangun pembicaraan hangat dengan anak seperti apa yang terjadi di sekolah atau lingkungan barunya. Terkadang, langkah ini dapat menjadi pilihan dalam menangani konflik yang melanda anak pada lingkungan sosial mereka.