Para peneliti dari Concordia University dan University of Ottawa menunjukkan bahwa anak kecil tak sebodoh yang kita kira. Kasus ini terutama berlaku bagi anak yang pandai membaca pikiran orang lain.
Para peneliti menunjukkan, bahwa anak kecil bisa sangat selektif dalam memilih hendak belajar dari siapa. Penulis senior Diane Poulin-Dubois mengatakan mereka sudah tahu bahwa beberapa anak prasekolah lebih sering belajar dari individu yang dirasa lebih meyakinkan ketimbang individu yang kurang akurat dan cuekm, dilansir dari laman Medindia,baru-baru ini .
Anak-anak juga tampak lebih memilih belajar dari individu yang lebih menyenangkan, percaya diri dan menarik dan sama sekali tak berkaitan dengan tingkat kecerdasan. Para peneliti berspekulasi bahwa kemampuan sosial-kognitif tertentu bisa menjelaskan perbedaan belajar ini, tambahnya.
Dalam studi tersebut, muncul sebuah pola yang jelas: anak-anak yang memiliki intuisi terhadap pikiran dan keinginan figur tersebut lebih percaya pada individu yang memiliki akurasi verbal, ketimbang mereka yang menunjukkan kekuatan. Itu sebabnya anak dengan kemampuan membaca pikiran tak sepolos yang diduga.
Penulis utama, Patricia Brosseau-Liard mengingatkan bahwa teori kemampuan pikiran ini hanyalah merupakan varian kecil. Meski teori pikiran ini bisa memprediksi kecenderungan anak untuk secara selektif memilih belajar dari individu yang lebih akurat, ini tidak lantas menjelaskan seluruh kemampuan tersebut. Ada banyak variabel lainnya yang mempengaruhi pilihan belajar, termasuk hal-hal sosial dan kognitif, jelasnya.*@
0 komentar:
Posting Komentar