Alasan orang tua tidak
boleh membentak anak perlu
diketahui dalam proses mendidik buah hati agar anak berkembang secara optimal.
Mendidik anak bukan
hal mudah, terlebih saat ini lingkungan sekitar sangat beragam. Apabila kita
tidak memperhatikan tumbuh kembang buah hati secara cermat dan hati-hati, bisa
jadi anak hilang kontrol.
Sebagaimana
dilansir Boldsky (23/12/2014), ada saat ketika orang tua merasa
anak sulit diarahkan. Orang tua merasa anak membantah dan bertindak sesukanya,
sehingga memicu emosi orang tua.
Emosi tersebut
akhirnya diluapkan dengan membentak anak dengan harapan anak menjadi penurut
dan mau mendengarkan nasihat.
Tapi tahukah Anda,
membentak anak akan berdampak pada perkembangan emosi, rasa aman, dan
kepercayaan diri anak. Berikut penjelasan selengkapnya.
Perkembangan
Emosi
Anak yang sering
dibentak cenderung memiliki perkembangan emosi tidak stabil. Mereka akan mudah
marah kepada lingkungan. Selain itu, mereka juga akan menjadi orang yang sulit
menentukan keputusan dengan baik.
Dalam setiap
keputusannya, anak akan tergantung pada orang tua, karena merasa selalu salah
dalam berkeputusan. Anak yang sering dibentak juga akan tumbh menjadi pribadi
yang sulit mengembangkan kreativitas.
Keamanan
Semestinya, orang
tua menjadi sosok yang memberi keamanan pada anak. Namun, anak akan merasa
sebaliknya ketika mereka sering dibentak. Mereka akan merasa terancam ketika
orang tua berada di dekat mereka.
Orang tua terlihat
menjadi sosok yang menakutkan bagi anak, sehingga mendorong mereka untuk
mencari perlindungan di tempat lain, bukan rumah.
Pendengar
yang Buruk
Anak yang sering
dibentak akan cenderung tidak bisa mendengarkan pendapat orang lain saat
dewasa. Perilaku membentak akan ditiru anak ketika mereka berada di lingkungan
luar rumah. Mereka merasa selama ini pendapat atau alasan mereka tidak
didengar, sehingga mereka juga akan merasa tidak perlu mendengar orang lain.
Kepercayaan
Diri
Bentakan pada
setiap hal yang dilakukan anak akan membuat mereka kehilangan rasa percaya
diri. Anak menjadi orang yang pesimis dan tidak percaya jika dirinya mampu
mencapai sesuatu dengan lebih baik.
Itulah empat hal
yang perlu diperhatikan orang tua saat akan menegur anak. Usahakan tidak
membentak anak dengan mencoba mendengar penjelasan mereka saat mereka melakukan
hal kurang tepat.(iza/sp)