Jakarta - Pernahkah terlintas pada pikiran bahwa waktu tidur seorang anak mempunyai kaitan dengan obesitas atau kelebihan berat badan? Mungkin jawaban dari hasil dari studi penelitian berikut dapat menjawab pertanyaan tersebut.
Waktu tidur anak-anak di seluruh dunia sangat beragam, dengan anak-anak di beberapa negara seperti Spanyol dan beberapa bagian di Asia, biasanya terjaga lebih lama.
Sebuah studi baru menunjukkan keterkaitan jam tidur yang lebih larut dengan peningkatan risiko obesitas untuk anak-anak. Walaupun para peneliti mengatakan orang tua tidak boleh terburu-buru untuk membuat anak-anak TK tidur lebih awal.
Seperti dikatakan oleh professor pediatric di Karolinska Institute di Swedia Dr. Claude Marcus, sebagai gantinya, para ibu dan ayah yang harus fokus mempertahankan rutinitas yang teratur tentang penjadwalan waktu makan dan tidur.
Dilansir dari CNN, Selasa (25/2/2020), berdasarkan sebuah hasil penelitian yang merupakan bagian dari studi lebih luas tentang obesitas, menunjukkan bahwa 64 dari 107 anak di Swedia memiliki orang tua yang menggolongkan kelebihan berat badan atau obesitas sebagai salah satu dampaknya.
Para peneliti mengamati berat, tinggi, dan lingkar pinggang dari setiap anak usia satu hingga enam tahun dan ketika penelitian dimulai, semua anak memiliki ukuran yang sama. Waktu tidur dilihat selama tujuh hari berturut-turut dengan menggunakan pelacak yang dikenakan di pergelangan tangan anak.
Pada akhir penelitian, hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang biasa tidur larut malam, memiliki pinggang yang lebih luas dan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi.
Marcus menyampaikan bahwa tidak tidur melebihi pukul 21.00 bisa menjadi salah satu tanda dari gaya hidup keseluruhan yang membuat anak-anak berisiko lebih besar kelebihan berat badan.**
Sumber:https://www.liputan6.com/global/read/4187418/waktu-tidur-lebih-larut-berkaitan-dengan-obesitas-anak-ini-penjelasan-ilmiahnya?source=search
Waktu tidur anak-anak di seluruh dunia sangat beragam, dengan anak-anak di beberapa negara seperti Spanyol dan beberapa bagian di Asia, biasanya terjaga lebih lama.
Sebuah studi baru menunjukkan keterkaitan jam tidur yang lebih larut dengan peningkatan risiko obesitas untuk anak-anak. Walaupun para peneliti mengatakan orang tua tidak boleh terburu-buru untuk membuat anak-anak TK tidur lebih awal.
Seperti dikatakan oleh professor pediatric di Karolinska Institute di Swedia Dr. Claude Marcus, sebagai gantinya, para ibu dan ayah yang harus fokus mempertahankan rutinitas yang teratur tentang penjadwalan waktu makan dan tidur.
Dilansir dari CNN, Selasa (25/2/2020), berdasarkan sebuah hasil penelitian yang merupakan bagian dari studi lebih luas tentang obesitas, menunjukkan bahwa 64 dari 107 anak di Swedia memiliki orang tua yang menggolongkan kelebihan berat badan atau obesitas sebagai salah satu dampaknya.
Para peneliti mengamati berat, tinggi, dan lingkar pinggang dari setiap anak usia satu hingga enam tahun dan ketika penelitian dimulai, semua anak memiliki ukuran yang sama. Waktu tidur dilihat selama tujuh hari berturut-turut dengan menggunakan pelacak yang dikenakan di pergelangan tangan anak.
Pada akhir penelitian, hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang biasa tidur larut malam, memiliki pinggang yang lebih luas dan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi.
Marcus menyampaikan bahwa tidak tidur melebihi pukul 21.00 bisa menjadi salah satu tanda dari gaya hidup keseluruhan yang membuat anak-anak berisiko lebih besar kelebihan berat badan.**
Sumber:https://www.liputan6.com/global/read/4187418/waktu-tidur-lebih-larut-berkaitan-dengan-obesitas-anak-ini-penjelasan-ilmiahnya?source=search
1 komentar:
Water Hack Burns 2 lb of Fat OVERNIGHT
At least 160k women and men are trying a easy and secret "water hack" to burn 1-2 lbs every night as they sleep.
It is painless and works on everybody.
You can do it yourself by following these easy steps:
1) Go grab a drinking glass and fill it up with water half glass
2) And then do this proven hack
and be 1-2 lbs skinnier the next day!
Posting Komentar