PENIGKATAN GIZI

Peningkatan Kesadaran Gizi Ibu dan Balita; Sosialisasi PP Muslimat NU dan Yaici di Palembang Sumatera Selatan

Dra.Hj.Khofifah Indar Parawansa, M.Si.

Mengarungi Kisah Inspiratif Hj Khofifah Indar Parawansa

MANASIK HAJI

Pembelajaran Manasik Haji Kecil TKTA Tarbiyatul Athfal41 Semarang pada Tgl.8 Oktober 2015 di Islamic Center Semarang

Pelatihan Penguatan Keaswajaan Da’iyah Muslimat NU

Penguatan Keaswajaan Bagi Da’iyah Muslimat NU DKI Jakarta

Ketua NU Kota Semarang

Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, Dr. KH. Anasom MHum

Senin, 05 Juni 2017

Dirjen PAUD dan Dikmas: Perempuan Penentu Arah dan Corak Negara

Jakarta, PAUD dan Dikmas - Perempuan tiang negara. Perempuan sangat menentukan corak dan mutu generasi akan datang. Perempuan memiliki peluang dan tantangan yang sangat besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dunia dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD dan Dikmas) Harris Iskandar dalam seminar bertema "Wanita Cerdas, Negara Kuat' yang digelar oleh KOWANI dalam KOWANI Fair 2017 di Gedung Smesco Jumat (2/6).

"Untuk itu perempuan harus diberikan peranan yang tinggi dalam semua sektor pendidikan. Juga diberi kesempatan mendapat layanan pendidikan hingga perguruan tinggi," ujar Harris.

Perempuan, kata Harris, mengutip hasil survey Booz dan Company menemukan bahwa memperluas lapangan kerja bagi perempuan bisa memberi dampak langsung terhadap produk domestik bruto (PDB). Dari survei itu disebutkan, perempuan mampu memberi kontribusi peningkatan PDB hingga 5% di Amerika Serikat, bahkan dapat mencapai 9% di Jepang, 12% di Uni Emirat Arab, dan 34% di Mesir.

"Artinya, jika perempuan diberi kesempatan dan diberdayakan. Maka akan meningkatkan pendapatan negara," papar Harris.

Untuk itu, kata Harris, Ditjen PAUD dan Dikmas yang dipimpinnya harus memberi peluang besar dalam setiap program dan kegiatan. Selain karena bergerak dalam pendidikan anak usia dini, perempuan juga menjadi guru dan penentu kehidupan anak kelak.

Sementara anggota DPR RI Ceu Popong Otje Djunjunan menegaskan bahwa pendidikan bagi perempuan itu akan lebih berguna dan bermanfaat bagi kehidupan bangsa ke depan.

"Memberikan pendidikan kepada perempuan itu bagai membangun sekolah. Jadi mari kita perkuat bangsa ini dengan mengasah IQ atau pendidikan kaum perempuan," pungkas politisi yang khas berbahasa Sunda itu. (Tim Warta/RSM/KS)

Sumber:https://www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/berita/8879.html

Suryan Widati Muhadjir Effendy: Pentingnya Sinergitas Ditjen PAUD dan Dikmas dengan KOWANI Ibu Suryan Widati Muhadjir Effendy Foto Bersama di Stand Pameran Ditjen PAUD dan Dikmas dalam acara Kowani Fair 2017

Jakarta, PAUD dan Dikmas - Suryan Widati Muhadjir Effendy, mengapresiasi kegiatan KOWANI Fair. Pasalnya menegaskan peran perempuan dalam setiap lintasan perjalanan bangsa.

"71 tahun kiprah organisasi wanita ini dalam mengisi kemerdekaan menunjukkan eksistensinya. Setiap babak sejarah tak lepas dari kiprah dan partisipasi aktif kaum perempuan," ujar istri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kamis (1/6).

Terkait keterlibatan jajaran Ditjen PAUD dan Dikmas, Kemendikbud dalam acara pameran KOWANI Fair 2017. Widati menegaskan bahwa KOWANI adalah organisasi yang memiliki anggota para pengusaha dan pegiat sosial. Sehingga Ditjen PAUD dan Dikmas yang membawahi pendidikan anak usia dini dan pendidioan masyarakat ini terlibat dan ikut menyosialisasikan programnya dalam agenda nasional kaum perempuan pengusaha tersebut.

"KOWANI adalah organisasi yang sudah mapan. Bahkan di antara anggotanya memiliki dan mengelola PAUD serta pendidikan nonformal semacam kursus. Sehingga bisa semakin sinergis antara kaum perempuan atau KOWANI dengan Ditjen PAUD dan Dikmas, hal ini bisa mempercepat pelayanan pendidikan sebagaimana tema Hardiknas kemarin percepat pendidikan bermartabat dan berkualitas," papar Widati.

Bahkan menurut Widati, Ketua KOWANI Pusat Giwo Rubianto pada tahun 2016 terpilih sebagai Bunda PAUD Nasional, karena peran dan partisipasinya dalam perkembangan dan pertumbuhan Pendidikan anak usia dini di Indonesia.

Seperti diketahui KOWANI Fair 2017 berlangsung selama empat hari (1-4 Juni), menggelar berbagai acara mulai pameran dan talkshow. Rencananya Dirjen PAUD dan Dikmas, Harris Iskandar akan menjadi pembicara dalam KOWANI Fair ini dengan  tema "wanita cerdas, negara kuat" bersama anggota DPR RI Ceu Popong Otje Djunjunan dan Hetifah Saefuddin pada Jumat (2/6). (Tim Warta/SBH/KS)

sumber:https://www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/berita/8878.html

Seditjen PAUD dan Dikmas: SPK PAUD harus terakreditasi dan Mengajukan Izin Belajar Peserta Didik Asing

Batam-PAUD dan Dikmas - Masih adanya Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) yang belum terakreditasi dan melengkapi syarat-syarat administrasi, menjadi perhatian serius Ditjen PAUD dan Dikmas. Sekretaris Jenderal PAUD dan Dikmas, Wartanto, menegaskan agar semua penyelenggara pendidikan asing atau SPK harus segera memenuhi peraturan dan perundangan, yakni terakreditasi dan terdaftar peserta didiknya pada Juli tahun 2017.

"Sesuai aturan, tolong semua penyelenggara harus memiliki izin. Coba bandingkan dengan negara lain semua harus terdaftar dan memiliki izin. Tolong semua penyelenggara mendaftarkan anak-anaknya dalam Dapodik. Saya minta pada Juli sudah clear, dan semua terdaftar dan terakreditasi," tegas Wartanto.

Wartanto juga menegaskan bahwa sebenarnya tidak ada kesulitan dalam semua proses dan tidak ada pungutan biaya.

"Kami hanya melayani dan mendata. Toh itu pun untuk kebaikan anak didik dan SPK itu sendiri karena diakui oleh kementerian. Kan kalau sudah terakreditasi, yang bangga SPK dan orang  tua siswanya," papar Wartanto.

Mantan Kepala BP PAUD dan Dikmas Semarang ini menghimbau semua penyelenggara pendidikan juga memenuhi persyaratan termasuk data pendidik. Karena terindikasi ada juga tenaga pendidik asing yang belum memenuhi kualifikasi pendidikan.

"Segera laporkan, dan tidak ada biaya apa pun. Mohon hargai dan laksanakan regulasi pendidikan, toh buat kebaikan semua. Anak didik, tenaga pendidik dan penyelenggara pendidikan," pungkas Wartanto.

Untuk pengawasan dan pembinaan di daerah, maka pihak penyelenggara bisa memanfaatkan atau mendatangi semua UPT PAUD dan Dikmas dan dinas pendidikan kab/kota di daerah masing-masing.(Tim Warta/ARF/KS)


Sumber:https://www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/berita/8874.html

MULTI TAB 1

Pentas Seni & Perpisahan

Pentas Seni & Perpisahan

MULTI TAB 2

Kegiatan Kartinian

Kegiatan Kartinian

MULTI TAB 3

anoman

anoman

MULTI TAB 4

perpisahan

perpisahan

MULTI TAB 5

kartinian 2

kartinian 2


MULTI TAB 6

1

Entri Populer

MULTI TAB 7

Headline

">

MULTI TAB 9

Buku Tamu

MULTI TAB 10

Daftar Blog Saya

MULTI TAB 11




 
KEMBALI KEATAS
') }else{document.write('') } }